Jawa Pos

Jogja Siap, Calon Tim Musafir Juga

-

JOGJAKARTA sudah siap. Baik dari sisi stadion, sarana latihan, maupun tempat penginapan.

Itu jika memang benar kompetisi kembali dilanjutka­n. Dan, provinsi berstatus daerah istimewa tersebut ditunjuk sebagai home base tim-tim luar Jawa di Liga 1 2020. Seperti yang selama ini ramai disebut

PSSI memang punya wacana baru. Memusatkan kompetisi di Jawa. Masalahnya, ada tujuh klub yang berasal dari luar Jawa.

Mereka adalah Bali United, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, dan Madura United.

Sebagai jalan tengah, Jogjakarta ditunjuk sebagai home base tujuh klub itu. Di seantero provinsi tersebut ada tiga stadion yang siap digunakan. Ketiganya adalah Stadion Sultan Agung, Bantul; Stadion Maguwoharj­o, Sleman; serta Stadion Mandala Krida, Jogjakarta. Jarak di antara tiga stadion itu juga tidak terlalu jauh sehingga kondisi pemain bisa terjaga.

Wakil Ketua Umum Asprov PSSI Jogjakarta Wahyudi Kurniawan menjelaska­n, banyak kelebihan jika Jogja menjadi home base. Pertama, tim tidak perlu pusing mencari hotel untuk menginap.

Juga, banyak pilihan tempat latihan. Selain itu, Asprov PSSI Jogjakarta sudah menyiapkan lawan tanding. ’’Di Sleman saja, ada 86 klub yang berada di bawah naungan askab (Sleman). Mereka siap kalau diajak uji coba,’’ terang pria yang juga menjabat ketua Askab PSSI Sleman tersebut.

Selain itu, ada tim Liga 3 Sleman United dan Persiba Bantul. Keduanya pun siap jika diajak bertarung.

Hanya, sampai saat ini, Asprov PSSI Jogjakarta belum menerima mandat resmi. Tapi, jika akhirnya memang resmi ditunjuk sebagai home base tim luar Jawa untuk lanjutan Liga 1, Asprov PSSI Jogjakarta siap saja.

Memang masih ada kendala berupa Stadion Mandala Krida yang belum dilengkapi penerangan. Jadi, tak bisa menggelar pertanding­an malam. Tapi, di luar itu nyaris tak ada masalah.

PSS Sleman, satu-satunya wakil Jogjakarta di Liga 1, juga tak bermasalah jika harus berbagi home base. Hanya, seperti juga Asprov PSSI Jogjakarta, mereka menanti kepastian dari federasi.

Apalagi, menurut Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS) Hempri Suyatna, itu juga bakal menguntung­kan pihaknya. ’’Utamanya dari sisi finansial dan dukungan suporter. Tetapi, dengan catatan diperboleh­kan laga dengan penonton,’’ imbuh Hempri.

Borneo FC, salah satu calon tim musafir, juga setuju jika harus berkandang di Jogjakarta. Sebab, itu akan meringanka­n mereka dari sisi transporta­si.

’’Mayoritas kualitas stadion di Pulau Jawa juga bagus. Yang penting ada kepastian dan kelanjutan kompetisi,’’ ucap Presiden Borneo FC Nabil Husein.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia