Menghapus Sensasi Musim Ini
WINGER kiri AC Milan Ante Rebic sudah menjadi sensasi bagi AC Milan pada awal 2020. Dia mengoleksi enam gol dari delapan laga Serie A musim ini. Namanya pun termasuk dalam empat besar top scorer Serie A sepanjang 2020 bersama bomber-bomber elite lainnya.
Rebic hanya kalah banyak dengan bomber Juventus Cristiano Ronaldo (11 gol), calon kuat pencetak gol terbanyak Serie A musim ini Ciro Immobile (10 gol), dan penyerang Atalanta Josip Ilicic (8 gol). Karena itu, kejadian pada menit ke-17 kemarin WIB (13/6) sudah menghapus sensasi pemain 26 tahun tersebut.
Ya, Rebic dikartu merah setelah mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga menghantam dada bek Juve Danilo. Yang unik, kejadian itu mengingatkan pada insiden yang melibatkan eks gelandang bertahan Milan (2012–2016) Nigel de Jong. Tendangan brutal De Jong mengenai dada Xabi Alonso sehingga membuat gelandang timnas Spanyol itu terkapar.
Bedanya, insiden itu terjadi ketika De Jong membela timnas Belanda. Bukan ketika main untuk Milan. Bedanya lagi, insiden yang terjadi di final Piala Dunia 2010 tersebut tak membuat De Jong dijatuhi kartu merah seperti Rebic. Sebaliknya, bagi Rebic, ini kartu merah langsung keempat sepanjang karirnya.
Rebic terakhir mendapatkannya dalam second leg playoff Liga Europa kontra RC Strasbourg Agustus lalu. ”Setelah menyaksikan tayangan ulang dari peristiwa itu, kartu merah yang diberikan (Daniele) Orsato tersebut sudah tepat,” klaim laman La Gazzetta dello Sport dalam analisis soal kartu merah Rebic kemarin WIB.
”Dengan situasi yang terjadi dengan Zlatan (Ibrahimovic) saat ini, Rebic harus bisa mengembalikan namanya begitu Serie A bergulir lagi pekan depan,” tulis laman Sempremilan. Alessio Romagnoli dkk akan memulai perjalanannya dalam restart Serie A menantang Lecce di Comunale Via del Mare 23 Juni nanti.