Protokol Siap, Duit Belum Tersedia
JAKARTA, Jawa Pos – Kegalauan menyelimuti cabor-cabor pelatnas yang belum meneken MoU anggaran dengan Kemenpora. Salah satunya atletik yang selama ini tidak pernah pusing soal dana. Meski sudah siap menghadapi situasi the new normal, PB PASI belum siap menggelar kembali pelatihan terpusat di Stadion Madya, Senayan.
Ya, PB PASI sudah menyusun protokol kesehatan agar bisa menggelar latihan dan lomba. Mereka mendapat panduan dari World Athletics (WA, dulu IAAF). Yang diatur, antara lain, panitia wajib menyediakan tas kedatangan berisi tiga masker sekali pakai, pembersih tangan, dan tisu disinfektan. Sekjen PB PASI Tigor Tanjung mengatakan akan menyesuaikan aturan WA dengan kebijakan pemerintah Indonesia.
’’Kurang lebih dasarnya sama, tentang social distancing, penggunaan masker, sampai kebersihan. Di situ juga ada syarat untuk mengadakan tes (Covid-19) sebelum latihan atau pelatnas,’’ ungkap Tigor ketika dihubungi kemarin.
Meski begitu, Tigor belum bisa memastikan kapan pelatnas bisa dimulai lagi. Sejak Maret lalu, PB PASI menghentikan pelatnas. Sebab, mereka belum meneken MoU dana pelatnas dengan Kemenpora.
’’Kami tergantung Kemenpora. Untuk memulai pelatnas harus ada MoU dulu. Banyak hal yang belum kami putuskan,’’ kata Tigor. Meski belum bisa menggelar latihan terpusat, Tigor tidak khawatir. Sebab, banyak kejuaraan internasional yang juga batal digelar. ’’Tidak masalah karena keadaannya memang seperti ini. Kami belum tahu ke depan seperti apa,’’ imbuhnya.
WA sejatinya sudah menyusun jadwal event 2021. Namun, Tigor belum yakin semua bisa terlaksana. ’’Andaikan situasi membaik, memang sudah tampak pertandingan apa saja (yang diikuti). Terutama menjelang Olimpiade 2020. Tetapi, sebelum ada vaksin, saya belum yakin kalender event itu bisa berjalan sesuai rencana,’’ papar dia.