Jawa Pos

E-Payment Tunggu Vendor dari Pusat

-

SURABAYA, Jawa Pos − Rencana penerapan sistem pembayaran elektronik

di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) harus tertunda. Penyebabny­a tak lain adanya pandemi Covid-19. Padahal, alat dan sistemnya siap untuk diuji coba.

Langkah terobosan tersebut direncanak­an bisa diuji coba pada Mei lalu. Sayang, rencana itu urung dilakukan lantaran pandemi Covid-19. Apalagi, ada aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai wilayah.

Kepala Bidang Prasarana Transporta­si Dinas Perhubunga­n (Dishub) Surabaya Ridlo Noor Wahab mengatakan, semua alat dan sistem sebetulnya sudah siap. Hanya, masih perlu pengecekan atau survei ke lokasi oleh vendor dari Jakarta. ”Semuanya sudah ready. Tinggal survei dari vendor,” ucapnya kemarin siang (13/6).

Menurut Ridho, semuanya memang langsung dari pusat. Itu sudah menjadi aturan dari pihak vendor. Karena itu, hingga saat ini uji coba belum bisa dilakukan. Kecuali nanti pihak vendor sudah meninjau lokasi dan melihat persiapann­ya seperti apa. ”Karena kondisi, koordinasi sementara dengan vendor via telepon,” jelasnya.

Pembayaran dengan sistem elektronik nanti diberlakuk­an untuk semua kendaraan yang masuk TIJ. Mulai angkot hingga kendaraan masyakarat yang diparkir di sana.

Ridho menyatakan, jika nanti situasi sudah normal dan siap diuji coba, kartu elektronik akan dibagikan kepada sopir angkot secara gratis. Termasuk melakukan sosialisas­i kepada masyarakat. Ridho berharap pandemi segera berakhir. Dengan begitu, tahapan uji coba bisa segera dilakukan. Termasuk mengevalua­si apa saja yang kurang. ”Dengan begitu, langkah terobosan ini bisa dimanfaatk­an dengan mudah oleh masyarakat,” katanya.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? MANUAL: Deretan angkot di TIJ. Sistem e-payment belum bisa direalisas­ikan.
DIPTA WAHYU/JAWA POS MANUAL: Deretan angkot di TIJ. Sistem e-payment belum bisa direalisas­ikan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia