Jawa Pos

Bayi 1 Tahun Sembuh dari Covid-19

Berkat Perjuangan dan Semangat sang Ibu

-

GRESIK, Jawa Pos – Seorang bayi yang berinisial MY akhirnya sembuh dari Covid-19. Dari hasil swab test, bayi yang berusia satu tahun itu dinyatakan negatif. Ibu MY pun sangat bersyukur. Untuk bisa sembuh itu, dibutuhkan perjuangan dan semangat yang luar biasa.

Kepada Jawa Pos, ibu yang enggan disebutkan namanya itu bercerita panjang lebar. Awalnya, kakek MY memang sejak lama menderita betes. Nah, bulan lalu kadar gula darah sang kakek naik. Akhirnya, kakek MY dirujuk ke rumah sakit. Namanya juga kakek, begitu akan berangkat ke rumah sakit, dia bersalaman dan memegang kedua pipi MY.

Saat sang kakek di-swab di rumah sakit, ternyata hasilnya terkonfirm­asi positif Covid-19. Sekeluarga pun ditindakla­njuti dengan rapid test hingga uji swab. ”Awalnya, dari hasil rapid test, anak saya nonreaktif. Tapi, petugas medis tidak puas begitu saja. Selain karena masih bayi, akhirnya di-swab. Ternyata, hasilnya positif. Saya dan suami negatif,” jelasnya kemarin.

Kenyataan itu pun membuat ibu MY kaget bukan main. Syok. Saat itu masih masuk bulan puasa. Dia makin panik setelah dokter barkan bahwa belum ada obat untuk Covid-19. Untung, kondisi MY selalu sehat. Tanpa gejala sakit sedikit pun. Bayi perempuan itu tetap ceria laupun belum bisa berjalan dan bicara. ”Akhirnya, kami memutuskan dirawat di rumah,” ujarnya.

Keputusan untuk merawat MY di rumah saja tentu sebetulnya berat. Namun, ibu MY dan keluarga yakin, kalau dirujuk ke rumah sakit, bakal lebih berat. Tentu dengan berbagai alasan dan pertimbang­an. ”Saya pun diberi tanggung jawab untuk nyembuhkan anak saya sendiri,” katanya.

Sejak itu, ibu MY makin rikan atensi untuk kesembuhan bayinya. Ketika bangun pagi, misalnya, MY selalu dijemur di depan rumah. Mulai pukul 06.30 sampai 07.30. MY hanya mengenakan diaper . Harapannya, seluruh badannya terpasok vitamin D dari sinar matahari. Dia baru menghentik­an aktivitas berjemur setelah keringat MY keluar.

Lalu, sang bayi dimandikan.

Setelah mandi, MY menjalani hidup sehat lagi. Sang ibu langsung menyiapkan makanan sehat. Meski baru berumur satu tahun, MY sudah makan nasi yang dibuat bubur. Lauknya pun sangat bergizi, yakni udang. Juga, wajib ada sayur. Ibu MY kaget, saat disuapi, anaknya nyata semakin lahap. Biasanya sehari dua kali makan. Namun, sejak MY dinyatakan positif, jadwal makannya menjadi tiga kali. Sampai sekarang. ”Tambah gemuk. Jadi 12 kilogram,” ucap dia.

”Itu yang membuat saya bersemanga­t dan optimistis anak sembuh. Anak saya sehat, ceria, dan superaktif. Saat saya kasih video, petugas medis saja tidak percaya kalau ada Covid19 di tubuhnya,” jelasnya.

MY juga disarankan oleh petugas medis untuk minum vitamin tambahan. Meski vitamin, makanan, hingga susu harus sesuai takaran, orang tua MY tidak pernah mengeluh. Padahal, ayah MY sudah tidak kerja dua bulan karena terdampak pandemi korona. Untuk membeli susu dan makanan bergizi itu, mereka hanya mengandalk­an online shop yang dijalankan.

”Alhamdulil­lah, selalu bisa memenuhi kebutuhan anak. Bersyukur semalam mendapat kabar hasil swab kedua anak saya dinyatakan negatif setelah sebelumnya juga sudah negatif. Lega,” katanya. Ibu MY pun mengambil hikmah dari cerita nya itu. Di antaranya, pola hidup lebih teratur dan sehat di lingkungan keluarga.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia