Kasus Positif Terus Naik, Bupati Meminta Maaf
BUPATI Sambari Halim Radianto memohon maaf jika pada bulan ini masih terus ada tambahan kasus positif Covid-19 di Gresik. Sebab, masih cukup banyak ”simpanan” kasus orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP). Dia optimistis akhir Juni mendatang kasus positif melandai. Lalu, pada akhir Juli nanti diharapkan Gresik bisa zero Covid-19.
”Mohon maaf, kalau ada kesan pada transisi tatanan new normal kok tambah banyak dibandingkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar, Red). Hal itu terjadi karena simpanan yang sudah belum di-swab, hasil swab belum keluar, sehingga pasti tambah,” ujarnya.
Setelah tiga daerah, yakni Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo, mengakhiri PSBB pada 8 Juni lalu, bukan berarti masalah sudah selesai. Justru tugas dan tanggung jawab menjadi semakin berat. Bagi kita semua, disiplin penegakan protokol kesehatan (PPK) adalah harga mati,” kata Sambari.
Pernyataan itu disampaikan oleh bupati di acara Halal Bihalal Virtual dan Anugerah Giri Pancasuar Awards 2020 PWI-DPRD Gresik dengan tema Tetap Produktif dan Bermanfaat di Masa New Normal Jumat malam (12/6). ”Kami berterima kasih dan senantiasa memohon doa kepada para ulama dan segenap lapisan masyarakat untuk terus disiplin PPK sehingga pandemi ini berakhir,” ujar doktor alumnus Unair itu.
Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani menyatakan, pandemi Covid19
telah menyadarkan bahwa kesehatan betul-betul perlu dijaga. Sebelumnya, tidak pernah terpikir pentingnya masker, hand sanitizer, cuci tangan, dan sejenisnya. Harihari ini sejumlah perlengkapan itu bahkan ada di kantong sekuriti perusahaan maupun semua profesi. Semua sudah cerdas kesehatan.
”Kita mesti terus-menerus mengedukasi dan menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa new normal adalah perubahan perilaku menjadi lebih sadar dan cerdas tentang kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Jatim Ainur Rohim menyatakan, posisi media dan wartawan dalam pandemi Covid19 berada pada dua titik. Yakni, titik optimisme dan pesimisme. Wartawan dan media harus memberitakan kegairahan kepada masyarakat bahwa persoalan itu bisa selesai. Tapi, tentu tidak terlalu over karena bisa membuat masyarakat teledor sehingga dampaknya tidak baik.
”Kalau kita terus memberitakan ketakutan, kekhawatiran, juga tidak bagus. Teman-teman media memberikan keseimbangan konten antara optimisme dan pesimisme itu sehingga kondisi ke depan bisa cepat normal seperti semula,” katanya.
Dalam kegiatan yang dihelat secara daring tersebut juga dianugerahkan Giri Pancasuar Awards 2020 kepada lima tokoh dari berbagai kalangan. Yakni, Brigjen TNI Agus Winarna (mantan Dandim 0817/Gresik), AKBP Kusworo Wibowo (mantan Kapolres Gresik), Bambang Haryo Soekartono (pengusaha), Abdul Mukhid (koordinator tim tagana Gresik), dan dr Muchdor (direktur RS Semen Gresik).
Yang menarik, para peserta juga dihibur tiga penampilan pelajar dan santri berprestasi tingkat nasional maupun internasional. Mereka adalah Indina Badiah (juara tilawah), Nazich Zain (juara salawat Nabi), dan Muhammad Ali Aziz (mubalig cilik).