Siapkan Sistem Pembelian Tiket Masuk secara Online
SURABAYA, Jawa Pos – Museum-museum di Surabaya memang belum dibuka untuk umum. Meski begitu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya telah menyiapkan protokol terkait pengoperasian destinasi wisata. Nantinya, jumlah kunjungan dibatasi untuk mencegah persebaran Covid-19.
Kepala UPTD Tugu Pahlawan, Museum, Balai Pemuda, dan THR Disbudpar Kota Surabaya Rusdi Ismet menjelaskan, jadwal beroperasinya museum belum diketahui. Hingga kini, pihaknya masih menunggu instruksi dari pimpinan. ’’Mungkin masih menunggu selesainya penyusunan perwali. Nanti pasti dikabari,” kata Rusdi kemarin (14/6).
Jumlah pengunjung akan dibatasi. ’’Soal angka pastinya masih menunggu. Sebab, kami juga masih menghitung kapasitas total museum,” jelas Rusdi. Menurut dia, pada hari biasa, museum bisa dimasuki 150 orang. Namun, itu tentu sulit dilakukan lagi.
Ada berbagai upaya yang dilakukan disbudpar dalam rangka pembatasan pengunjung. Salah satunya dengan menyiapkan sistem pembelian tiket secara online.
Itu dilakukan agar jumlah pengunjung bisa terpantau. Sebab, penjualan tiket secara manual sulit dilakukan. Prediksinya, ada antrean jika tiket dijual seperti dulu.
’’Kami tak ingin ada klaster museum,” kata Rusdi. Dia menjelaskan bahwa penjualan tiket secara online juga mengurangi kontak antara petugas dan pengunjung. Dengan begitu, persebaran bisa diantisipasi. Menurut Rusdi, reservasi atau pemesanan secara online sudah dirancang. Hanya, inovasi itu masih akan didiskusikan. Perlu masukanmasukan untuk mendukung pengoperasian aplikasi.