Jawa Pos

SE Turun, Ponpes Segera Beraktivit­as Lagi

-

LAMONGAN, Jawa Pos – Sebagian pondok pesantren (ponpes) di Lamongan segera beraktivit­as kembali. Bupati H Fadeli telah mengeluark­an surat edaran (SE) yang mengatur mekanisme pengembali­an santri ke ponpes dan protokol kesehatan selama mereka melakoni kegiatan belajar-mengajar.

’’SE tersebut sudah kami sampaikan kepada seluruh pengasuh ponpes di Lamongan,’’ tutur Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Lamongan Yitno Utomo kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (19/6). Salah satu yang terpenting adalah santri diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masingmasi­ng selama 14 hari sebelum kembali ke pondok.

Bukti telah menjalani isolasi mandiri bisa melalui surat keterangan bermeterai dari Kades setempat dan orang tua (selengkapn­ya lihat grafis).

’’Santri juga diminta membawa surat keterangan sehat dari puskesmas atau dokter. Tapi, kalau tidak ada, solusi terakhirny­a surat pernyataan sehat bermeterai dari orang tuanya,’’ katanya.

Selain itu, lanjut dia, santri diwajibkan membawa persediaan vitamin C, madu, dan nutrisi lainnya untuk ketahanan tubuh selama sebulan. Imbauan lainnya, santri membawa masker, hand

Santri diwajibkan melakukan pengukuran suhu saat memasuki area ponpes.

Tidak bersalaman dengan siapapun.

Menjaga jarak saat berinterak­si, salat, belajar, dan tidur. Tidak diperboleh­kan makan dan minum di satu wadah secara bersama.

Penggunaan pakaian, handuk, peralatan mandi, dan kasur harus milik sendiri.

Tidak keluar dari lingkungan pondok kecuali ada izin dari pengasuh.

Pengasuh harus menyediaka­n ruang isolasi bagi santri yang suhu badannya di atas 37,5 derajat celsius.

sanitizer, peralatan makan yang ditandai dengan nama, dan sajadah tipis yang mudah dicuci. ’’Penggunaan alat transporta­si bagi santri juga diatur. Pengantar tidak diperboleh­kan masuk asrama,’’ tambahnya.

Pengembali­an santri dilakukan secara bertahap. ’’Kami memohon pengasuh ponpes menjalin kerja sama dengan tim gugus tugas Covid-19 tingkat kecamatan

masing-masing,’’ tambah Yitno. Dia menyatakan, mayoritas ponpes kini mulai mempersiap­kan diri untuk menerima santri kembali belajar. Pengembali­an santri diperkirak­an baru dilaksanak­an awal bulan depan. Sebab, santri saat ini harus menjalani isolasi mandiri. ’’Mayoritas pengasuh sudah meminta santri melakukan isolasi.

an,’ ujar Yitno.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia