START FINAL EIGHT
BARCELONA, Jawa Pos – Final eight tak hanya bakal dijalani FC Barcelona dan Real Madrid dalam menuntaskan Liga Champions 2019–2020 di Lisbon pada Agustus mendatang. Duo El Clasico juga menjalani final eight lainnya di ajang La Liga musim ini.
Hal itu terjadi setelah Barca dan Real mengoleksi poin sama (65 poin) hingga jornada ke-30. Meski Barca memiliki diferensiasi gol lebih baik (surplus 38 gol berbanding surplus 36 gol milik Real), klub asal Catalan
tersebut harus rela memberikan puncak klasemen kepada klub asal ibu kota Spanyol itu.
Sebab, La Liga menggunakan head-to-head untuk memutuskan ketika ada dua tim atau lebih yang memiliki poin sama. Real yang menahan seri 0-0 Barca di Camp Nou (19/12/2019) dan menang dua gol tanpa balas di Estadio Santiago Bernabeu (2/3) jelas lebih unggul.
Menilik sisa laga kedua tim,
Los Merengues –sebutan Real Madrid– juga lebih diuntungkan di atas kertas. Selain Villarreal CF dan Athletic Bilbao (ATH), lawan Real lainnya di sepuluh besar klasemen sementara hanya tim kuda hitam Getafe CF.
Sebaliknya, Barca masih harus meladeni Atletico Madrid pada jornada ke-33 (2/7) selain Villarreal dan ATH di Camp Nou dini hari nanti (siaran langsung beIN
Sports 1 pukul 03.00 WIB). ”Delapan jornada terakhir serasa final. Kami hanya punya pilihan menang dan itu dimulai saat menghadapi ATH,” ucap bek Barca Gerard Pique sebagaimana dilansir Omnisport.
ATH bagi Barca sejatinya bukan lawan menyenangkan. Dalam empat pertemuan terakhir di semua ajang, Barca tidak pernah menang (2 seri dan 2 kalah). Musim ini, Barca malah selalu kalah oleh tim asuhan Gaizka Garitano tersebut dengan skor identik, 0-1. Masing-masing dalam jornada pembuka (17/8/2019) maupun di perempat final Copa del Rey (7/2).
Hanya, dua kekalahan itu terjadi di San Mames, kandang ATH. ”Yang harus kami waspadai dari mereka (ATH) adalah serangan balik mereka,” ujar entrenador Barca Quique Setien kepada Mundo Deportivo.
Terkait persaingan juara dengan Real, Setien menyebut Barca tidak berada dalam tekanan setelah Los Merengues merebut puncak klasemen atau setelah mengalahkan Real Sociedad 2-1 di Anoeta kemarin dini hari (22/6). Kemenangan skuad Zinedine Zidane diwarnai dengan kontroversi dianulirnya gol winger La Real –sebutan Real Sociedad– Adnan Januzaj pada menit ke-69.
Hal itulah yang memicu komentar nyinyir Pique bahwa Real lebih diuntungkan keputusan VAR (video assistant referee). ”Saya sedikit terganggu dengan reaksi (negatif) atas kemenangan kami karena seolah-olah Real Madrid tidak melakukan usaha apa pun di lapangan untuk menang,’’ ucap Zidane kepada Marca.