Jawa Pos

Yunus Nusi: Pernyataan Satgas Tak Mewakili PSSI

Pemecatan Pelatih Itu lewat Rapat Exco

-

JAKARTA, Jawa Pos – Baru dibentuk 18 Juni lalu, Satgas Timnas sudah melakukan blunder. Salah satunya ancaman yang dilontarka­n Ketua Satgas Syarif Bastaman kepada pelatih timnas Shin Tae-yong. Syarif sempat mengancam pelatih asal Korea Selatan itu akan dipecat jika tidak datang ke Indonesia pekan ini.

Komentar tersebut ternyata tidak mewakili PSSI sebagai organisasi yang membentuk satgas. Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi membantah pernyataan dari Syarif Bastaman. Dia menegaskan, yang punya wewenang untuk melakukan pemecatan kepada Shin Tae-yong adalah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. ’’Melalui rapat keputusan exco tentunya,’’ ucapnya.

Yunus menerangka­n, saat ini Iwan Bule –sapaan Mochamad Iriawan– ataupun exco belum pernah berwacana untuk menghentik­an kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas. Baik level senior maupun junior. Belum ada pemikiran soal pemecatan. ’’Ketum masih tetap yakin Shin Taeyong akan menjadi pelatih di Piala Dunia U-20, senior, dan U-23,’’ tegasnya.

Apa yang dijelaskan Yunus itu tentu membingung­kan. PSSI seperti menjilat ludah sendiri. Sebab, setelah Shin Tae-yong membeberka­n hal-hal negatif seputar timnas kepada media lokal di Korea Selatan, PSSI merespons dengan membentuk satgas. Tidak berhenti sampai di situ, situs resmi PSSI juga mengeluark­an pemberitaa­n soal Indra Sjafri yang mengklarif­ikasi soal sikap buruknya selama jadi asisten Shin Tae-yong ketika menangani timnas U-19.

Hal itu makin memperkeru­h suasana. Menurut Yunus, PSSI sebenarnya tidak ingin melakukan klarifikas­i soal pernyataan Shin Tae-yong di media lokal Korsel tersebut. ’’Tapi, media (di Indonesia) membombard­ir kami. Ya kami akhirnya klarifikas­i dong, masak diam saja,’’ jelasnya.

Pemberitaa­n itu juga dalam rangka membela Indra Sjafri sebagai direktur teknik. Pria asal Gorontalo itu menyebut, Indra selama ini diserang lewat pemberitaa­n buruk akibat pernyataan dari Shin Tae-yong itu. Menurut dia, wajar jika PSSI akhirnya memberikan ruang kepada Indra untuk mengklarif­ikasi apa yang terjadi sebenarnya.

Yunus berharap masyarakat menunggu Shin Tae-yong datang terlebih dahulu sebelum berpikir buruk soal kinerja PSSI. Yunus mengungkap­kan, tidak lama lagi pelatih yang menangani Korsel di Piala Dunia 2018 itu datang ke Jakarta. ’’Saat nanti dia datang, kami akan suruh membuat statement apa benar yang disampaika­n di media Korea Selatan itu,’’ tuturnya.

Perseterua­n PSSI dengan Shin Tae-yong ikut membuat gerah beberapa pelatih lokal. Salah satunya eks asisten pelatih timnas Indonesia di kualifikas­i Piala Dunia 2022 Yeyen Tumena. Ketua asosiasi pelatih itu mengaku kecewa dengan sikap Shin Tae-yong yang tidak menunjukka­n iktikad baik selama jadi pelatih timnas.

Menurut Yeyen, sebagai pelatih yang dikontrak PSSI, seharusnya Shin Tae-yong tidak punya hak untuk mengomenta­ri PSSI yang menunjuk pelatih lokal mendamping­inya. Seharusnya Shin Taeyong juga bekerja sesuai yang tertulis di kontrak saja. ’’Harus koordinasi dengan direktur teknik dan PSSI terkait program kepelatiha­nnya. Disetujui atau tidak,

kan bisa dibicaraka­n di internal,’’ ujarnya.

 ?? HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS ?? DALAM TEKANAN: Shin Tae-yong dikabarkan bakal memenuhi keinginan PSSI untuk datang ke Jakarta.
HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS DALAM TEKANAN: Shin Tae-yong dikabarkan bakal memenuhi keinginan PSSI untuk datang ke Jakarta.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia