Sulit Cari Referensi Permainan Arab Saudi
JAKARTA, Jawa Pos – Program pemusatan latihan (TC) yang beriringan antara timnas senior, U-19, dan U-16 membuat salah satunya harus ’’terusir’’ dari Jakarta. Diharuskan mengikuti protokol kesehatan, Lapangan ABC dan Stadion Madya, Senayan, tampaknya tidak mencukupi. Karena itu, pelatih timnas U-16 Bima Sakti sudah punya opsi jika timnya tidak bisa melakukan TC di Jakarta dalam waktu dekat.
Opsi lokasi TC tidak jauh dari Jakarta. Yakni, antara Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi) atau Stadion Pakansari (Bogor). ’’Bulan Juli kami rencana TC lagi. Rencananya memang di Jakarta, tapi kalau sulit kemungkinan bisa di Bogor atau Bekasi,’’ katanya.
Timnas U-16 sendiri sudah tidak asing dengan dua stadion tersebut. Terutama Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Awal 2020, timnas U-16 sempat melakukan TC dan seleksi pemain di stadion tersebut.
Kualitas stadion berkapasitas 30 ribu penonton itu juga mumpuni. Untuk menjalankan protokol kesehatan, mungkin Stadion Patriot Candrabhaga juga lolos. Penginapan yang layak dan bisa menjalankan protokol kesehatan pun tidak akan sulit didapat di Bekasi.
Bima menambahkan, jika sudah pasti terkait tempat TC, dirinya akan langsung memanggil para pemain. Sebanyak 24 pemain yang sebelumnya ikut TC akan dipanggil kembali. ’’Mungkin nanti ada penambahan saja. Yang jelas, pemain yang ikut TC sebelumnya kami panggil lagi. Kami sendiri masih cari pemain yang kelahiran 2004,’’ tuturnya.
Bima mengungkapkan, dirinya sedang fokus meraba kekuatan calon lawannya di grup D. Yakni, Arab Saudi, Jepang, dan Tiongkok. Dari tiga lawan tersebut, hanya Tiongkok yang kekuatannya sudah bisa diraba eks pemain Gresik United tersebut. Timnas U-16 pernah bertemu Tiongkok di ajang Pra Piala Asia 2020 September tahun lalu di Jakarta. ’’Banyak evaluasi yang kami dapat dari pertandingan melawan Tiongkok. Kami tahu kekurangan di mana,’’ terangnya.
Soal dua calon lawan lain, Bima tidak terlalu khawatir. Menurut dia, permainan Jepang mungkin tidak akan berbeda dengan Korea Selatan yang sempat dihadapinya. ’’Bedanya Jepang lebih soft,’’ lanjutnya.
Tinggal Arab Saudi yang masih dalam proses pencarian data. Bima mengakui cukup sulit mencari referensi bagaimana cara bermain Arab Saudi. ’’Tapi, saya pikir tidak akan jauh berbeda dengan permainan khas tim-tim Timur Tengah. Yang pasti, kami akan persiapkan semuanya dengan baik saat ini,’’ pungkasnya.