Hari Pertama, Jalur Zonasi Penuh
Terdekat 118 Meter dari Sekolah
MOJOKERTO, Jawa Pos – Pada hari pertama pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi, 2.828 kursi di 14 SMA negeri di Kabupaten dan Kota Mojokerto telah terpenuhi kemarin. Bahkan, persaingan berjalan cukup ketat. Pasalnya, terdapat sekolah yang kuotanya telah sepenuhnya terisi hanya dalam radius 1,1 kilometer.
Waka Humas SMA Negeri 1 Mojosari Bambang Rusmanto menjelaskan, serbuan pendaftar terjadi sejak menit pertama dibukanya pendaftaran jalur zonasi. Proses pendaftaran dengan sistem daring itu digulirkan mulai pukul 00.01 dini hari, Senin (22/6). Bahkan, jalur yang membuka kuota 50 persen dari total pagu sekolah tersebut langsung terpenuhi di hari pertama. ”Dini hari sudah banyak yang mendaftar. Bahkan, pagi tadi (kemarin, Red) sudah langsung terpenuhi,” terangnya.
Sedianya, SMA Negeri 1 Mojosari menyediakan 204 kursi untuk jalur zonasi itu. Namun, pada PPDB tahap pertama 15−16 Juni lalu, terdapat 24 kursi yang belum terisi. Sisa kuota yang berasal dari jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan jalur prestasi perlombaan tersebut secara otomatis ditambahkan ke jalur zonasi menjadi 228 kursi.
Bambang menyebutkan, di jalur zonasi kali ini seluruh calon peserta didik harus bersaing jarak untuk bisa diterima di sekolah negeri. ”Jadi di-ranking sesuai dengan jarak yang terdekat sampai dengan yang terjauh dari sekolah,” urainya.
Hinggapukul17.48kemarin,tempat tinggalpendaftaryangmemilikijarak palingdekatdiSMANegeri1Mojosari hanya terpaut 145 meter dari sekolah. Di peringkat paling akhir, titik koordinat domisilinya berjarak 2.129 meter. ”Kalau ada jarak yang sama, akan dihitung peserta yang mendaftar duluan,” paparnya.
Tidak hanya itu, kuota jalur zonasi di SMA Negeri 1 Sooko juga langsung terpenuhi pada hari pertama kemarin. Sekolah di Jalan RA Basuni, Kecamatan Sooko, Mojokerto, itu membuka kuota 243 kursi. Kepala SMA Negeri 1 Sooko Sutoyo menjelaskan, meski sudah terpenuhi, proses pemeringkatan masih terus berjalan hingga pendaftaran PPDB online ditutup pada 24 Juni pukul 23.59 nanti.
”Maka, kalau ada titik koordinat pendaftar yang lebih dekat, otomatis menggeser yang di bawahnya. Demikian seterusnya,” imbuh dia. Hingga tadi malam, jalur zonasi di SMA Negeri 1 Sooko telah terpenuhi hanya dengan radius radius 2,99 km. Dengan demikian, pendaftar yang memiliki koordinat 3 km ke atas akan tergeser di sekolah pilihan berikutnya.
Sementara itu, peringkat teratas masih diduduki calon siswa yang rumahnya hanya berjarak 118 meter dari sekolah. ”Saat ini (kemarin, Red) sudah terpenuhi semua. Tapi, tergantung tiga hari ke depan apakah ada yang tergeser jika ada pendaftar yang jaraknya lebih dekat dengan sekolah,” jelasnya. Dari pantauan Jawa Pos Radar Mojokerto di laman resmi pemprov ppdbjatim.net hingga pukul 18.30 tadi malam, total 2.262 kursi jalur zonasi di 14 SMA negeri di Kota dan Kabupaten Mojokerto telah terisi.
Dari 11 SMA negeri di kabupaten, persaingan paling ketat terjadi di SMA Negeri 1 Puri. Pasalnya, 201 kursi yang dibuka di jalur zonasi telah terpenuhi hanya dengan radius 1,65 km.
SMA Negeri 2 Kota Mojokerto menjadi sekolah dengan rentang jarak zonasi yang paling pendek. Sebab, 204 kursi telah terpenuhi dengan radius tidak lebih dari 1,17 km.