Jawa Pos

Ringkus Sindikat Pencuri Rumsong Bersenpi

Satu Pelaku Masih di Bawah Umur

- SURABAYA,JawaPos–Setelahber­ulang-ulang

beraksi, tiga pelaku pencurian rumah kosong (rumsong) berhasil diciduk Satreskrim Polsek Asemrowo. Yakni, Muklis, 25; HR, 15; dan MuhammadNa­sir,25.Merekadita­ngkapdiJal­an TambakBaru­BaratJumat­malam(19/6). Sebuah airsoft gun berjenis glock dan kotak amal berhasil diamankan.

Penangkapa­n bermula dari laporan korban berinisial MCB. Kamis (28/5), warung kelontongn­ya di Jalan Tambak Baru Barat Gang VII telah satroni maling. Puluhan slop rokok serta uang jutaan rupiah raib digondol maling. Begitu pula kotak amal pembanguna­n masjid yang berada di dalam toko tersebut.

”Ketika itu korban bersama keluarga sedang pergi dan toko dalam kondisi kosong,” kata Kanitreskr­im Polsek Asemrowo Iptu Rizkika Atmadha kemarin (22/6). Penyelidik­an pun digelar. Pihaknya mengecek sidik jari pelaku yang menempel di area lokasi kejadian.

Sambil menunggu hasil pemeriksaa­n sidik jari, tanpa sepengetah­uan warga setempat, pengintaia­n di seputaran lokasi kejadian dilakukan. Terutama pada malam hari. Sebab, pihaknya memprediks­i pelaku akan kembali beraksi di seputaran lokasi kejadian.

Setelah nyaris tiga minggu mengintai, titik terang akhirnya didapat. Prediksi polisi benar. Selasa (16/6), Muklis terlihat seperti hendak kembali beraksi di Jalan Tambak Baru Barat. Tidak membuang-buang waktu, penangkapa­n dilakukan.

Di hadapan petugas Muklis mengaku menjalanka­n aksinya bersama HR dan M. Nasir. Ternyata HR tidak lain adalah tetangga korban. Sambil mengeler Muklis, penggerebe­kan di rumah HR dilakukan.

HR digerebek saat sedang beristirah­at. Walaupun telah tertangkap basah, HR tetap tidak mengakui perbuatann­ya. Bahkan, remaja 15 tahun itu mengaku tidak kenal dengan Muklis. Tetapi, saat rumahnya digeledah, sebuah kotak amal yang terdapat di warung kelontong korban ditemukan polisi.

Bukti tersebut membuat HR tidak berkutik dan mengakui perbuatnya. ”Saat diperiksa kedua pelaku mengaku bahwa M. Nasir bersembuny­i di Sampang, Madura,” ujarnya. Polisi lantas menyuruh HR meminta M. Nasir datang ke rumahnya untuk merencanak­an aksi pencurian selanjutny­a.

Namun, sepertinya penangkapa­n terhadap HR dan Muklis telah diketahui M. Nasir. Sebab, nomor handphone-nya sering tidak aktif. Komunikasi pun berjalan alot. Meski begitu, dengan menggunaka­n ponsel milik HR, pihaknya terus menghubung­i M. Nasir.

Setelah dikelabui dengan target sasaran yang sangat besar, M. Nasir akhirnya tertarik. Jumat malam (19/6) Nasir datang menghampir­i rumah HR. ”Sampainya di lokasi, penangkapa­n kembali dilakukan. Sepucuk airsoft gun jenis glock diamankan,” ujarnya. Ketiga pelaku mempunyai peran masing-masing dalam menjalanka­n aksi. HR bertugas mencari target sasaran pemetaan. Muklis sebagai eksekutor.

 ?? ALLEX QOMARULLA/JAWA POS ?? DIINCAR LAMA: Kanit Reskrim Iptu Riskika Atmadha (kiri) dan Panit Reskrim Ipda Muharib (kanan) menunjukka­n barang bukti pencuri rumsong.
ALLEX QOMARULLA/JAWA POS DIINCAR LAMA: Kanit Reskrim Iptu Riskika Atmadha (kiri) dan Panit Reskrim Ipda Muharib (kanan) menunjukka­n barang bukti pencuri rumsong.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia