Jawa Pos

Perpus Buka, E-Book Diserbu

-

SIDOARJO, Jawa Pos ‒ Perpustaka­an Daerah (Perpusda) Sidoarjo buka lagi mulai kemarin (22/6). Yakni, Senin sampai Jumat pukul 08.00–13.00. Namun, pengunjung hanya boleh meminjam, tidak boleh membaca di tempat.

Di ruang baca pun hanya 25 orang yang boleh masuk. Per orang paling lama hanya boleh membaca 45 menit untuk menyelesai­kan transaksi peminjaman. Pengunjung anak, usia 0‒12 tahun, masih dilarang masuk. Yang masuk harus tes suhu, mencuci tangan, bermasker, dan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 lain.

”Hari pertama ini tadi (kemarin, Red) ada 22 pengunjung,” tutur

Kepala Dinas Perpustaka­an dan Arsip Sidoarjo Medi Yulianto. Di Perpusda Cabang Krian ada 15 pengunjung. Meski mulai buka, perpusda tersebut masih mengoptima­lkan layanan perpustaka­an online lewat aplikasi Sidoarjo Digital Library (Sidira). Sebab, perpustaka­an keliling pun belum dioperasik­an. Misalnya, yang di alun-alun, sekolah, atau desa.

”Yang akses Sidira meningkat drastis,” ujar mantan Kadispendu­kcapil itu. Dalam sehari, ada 25‒30 pengunjung. Baik membaca saja maupun meminjam buku. ”Kalau sebelum Covid-19 dulu, tidak sampai sepuluh orang yang mengakses,” jelasnya.

Karena itu, Medi berencana menambah koleksi buku dalam aplikasi Sidira. Tahun ini akan ada penambahan e-book sampai 150 judul buku. Masing-masing tiga eksemplar. Total 450 buku. ”September nanti,” ucapnya.

Medi menjelaska­n, adanya tambahan buku tersebut juga memperbany­ak koleksi konten lokal. Sebab, upaya perpusda tahun ini adalah meningkatk­an koleksi konten lokal dan awarness tentang konten lokal. ”Kami juga akan membukukan hasil tulisan konten lokal dari penulis Sidoarjo,” katanya. Yakni, dari kumpulan penulis. Saat ini para penulis tersebut masih dalam tahapan pembinaan lanjutan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia