Tetap Mokong Keluar tanpa Masker
GRESIK, Jawa Pos - Operasi disiplin penegakan protokol kesehatan (PPK) di masa transisi new normal terus dilakukan. Kemarin (22/6) 86 warga terjaring operasi itu. Mereka dijatuhi hukuman kerja sosial di Jalan Jawa, Gresik Kota Baru (GKB), karena tidak mengenakan masker sebagaimana yang sudah diatur dalam Perbup 22/2020.
Kepala Satpol PP Gresik Abu Hasan mengatakan, sesuai Perbup 22/2020, sanksi bagi 86 pelanggar tersebut adalah denda
Rp 150 ribu atau kerja sosial. Namun, para pelanggar memilih kerja sosial. ”Akan terus kami laksanakan operasi agar syarakat patuh protokol hatan. Sebab, persebaran vid-19 belum selesai,” ujarnya.
Sebelumnya, satpol PP juga telah melaksanakan operasi disiplin PPK di wilayah Pasar Gresik. Hasilnya, 61 pelanggar dijatuhi hukuman kerja sosial dengan membersihkan jalan. Kabar mengenai operasi itu juga sudah tersebar luas. Termasuk dengan tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Padahal, data persebaran virus korona di Gresik masih merisaukan. Hingga Minggu (21/6), yang terkonfirmasi positif sudah sebanyak 466 orang.
Sementara itu, kemarin Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto blusukan ke Pasar Baru. Dia mendatangi pasar tradisional di Jalan Gubernur Suryo itu untuk membagikan masker kepada para pedagang. Bakti sosial yang tajuk Jatim Bermasker, Jatim Sehat itu bagian dari rangkaian kegiatan HUT Ke-74 Bhayangkara yang diperingati setiap 1 Juli.
Kapolres dengan didampingi Kasatreskrim AKP Panji Prihasta Wijaya dan sejumlah anggota disambut Kepala Diskoperindag Gresik Agus Budiono, Danramil Gresik Kapten Mashudi, serta mat Gresik Purnomo. ”Bupati sudah menetapkan tatanan baru. Penegakan protokol kesehatan harus kita sambut baik dan terus kami sosialisasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Akan terus kami laksanakan operasi agar masyarakat patuh protokol kesehatan. Sebab, persebaran Covid-19 belum selesai.”
ABU HASAN Kepala Satpol PP Gresik melalui media sosial. Namun, masih ada saja warga yang abai