Pembangunan Jembatan Joyoboyo Sudah 35 Persen
SURABAYA, Jawa Pos – Proyek-proyek infrastruktur besar terus dikerjakan selama masa pandemi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati menyebutkan, ada dua proyek utama yang sedang diselesaikan tahun ini. Yakni, jembatan Joyoboyo dan tanggul Kali Lamong.
Hingga kemarin, pengerjaan proyek jembatan Joyoboyo itu mencapai 35 persen. Untuk pembangunan tanggul Kali Lamong, pemkot mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Erna mengungkapkan, tanggul Kali Lamong sudah dibangun sepanjang 100 meter. Nah, pemerintah pusat akan membangun 400 meter. Sebenarnya, alokasi pembangunan tersebut untuk daerah lain. Tetapi, karena ada persoalan lahan dan kesulitan pengerjaan, akhirnya anggarannya dialihkan ke Surabaya.
”Tahun ini proyek itu dipindahkan ke Surabaya. Kita tidak minta. Karena memang kalau di Surabaya itu sekitar 13 kilometer lokasi status tanahnya sudah klir. Mereka (Kementerian PUPR) bangunnya sama,” ujar dia.
Untuk pengerjaan jembatan Joyoboyo, Erna menjelaskan bahwa dari laporan yang dia terima, saat ini sudah masuk pengerjaan abutment atau kepala jembatan. Lokasinya berada di bagian ujung jembatan. Bahkan, timbunan tanah di sisi selatan jembatan sudah terbentuk. Ditargetkan pada Agustus sudah sampai pada pengerjaan lantai jembatan.
”Spun pile atau tiang pancang betonnya sudah terpasang semua. Jadi, pembangunan fisiknya sudah sekitar 35 persen,” kata dia.
Jembatan Joyoboyo dengan nilai kontrak Rp 39 miliar didanai dari APBD Surabaya. Jembatan dengan panjang 150 meter dan lebar 17 meter itu akan melintas di sungai dekat
Terminal Intermodal Joyoboyo. Pembangunannya ditargetkan bisa selesai akhir tahun ini.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, jembatan Joyoboyo itu akan menjadi lanskap kota. Fungsinya bukan hanya sebagai jembatan. Melainkan ikon baru kota yang bisa digunakan untuk rekreasi. Warga bisa menikmati keindahan jembatan dari lantai 5 Terminal Intermoda Joyoboyo. ”Mudah-mudahan jembatan ini bisa memberikan manfaat untuk warga Kota Surabaya,” kata Risma.