Siapkan 5 Ruang Karantina dan Lift Khusus
Selama TC, Pemain Dilarang Keluar dari Hotel
JAKARTA, Jawa Pos – PSSI tidak ingin main-main soal protokol kesehatan untuk training camp (TC) timnas Indonesia U-16 di Bekasi. Selain agenda itu akan jadi contoh awal pelaksanaan TC di masa pandemi, PSSI tidak ingin persiapan untuk Piala Asia U-16 terganggu karena pandemi korona. Segala upaya dilakukan agar pelaksanaan TC bisa aman dan tidak membahayakan pemain.
Hal tersebut dikatakan oleh dokter timnas Syarief Alwi yang juga penyusun protokol kesehatan di PSSI. Pria yang akrab disapa Papi itu menjelaskan, tahap awal dari protokol kesehatan adalah sebelum TC dimulai. Yakni, ketika pemain akan berangkat ke Bekasi.
Sebelum berangkat, pemain wajib melakukan tes PCR atau swab di daerah asal masing-masing. Jika hasilnya negatif, pemain baru diperbolehkan untuk berangkat ke Bekasi. ”Sesudah tiba, 3–4 hari sebelum latihan kami akan kembali lakukan PCR test,” terangnya.
Tidak berhenti di situ, selama menjalani TC, pemain tetap dipantau ketat. Mereka akan dikarantina di satu hotel oleh PSSI. Setiap minggu pemain akan di-rapid test. Kesehatan mereka juga dicek. ”Minimal sebulan kami lakukan empat kali rapid test,” lanjutnya.
Nah, selama karantina di hotel, pemain dilarang keluar. Akan ada petugas yang menjaga agar pemain tetap stay di hotel selama karantina. PSSI juga sudah menyiapkan lift khusus yang hanya digunakan untuk penggawa timnas selama berada di hotel. ”Kalau nanti hasil rapid test ada yang reaktif, kami akan isolasi di lantai yang berbeda. Ada lima ruangan yang sudah disiapkan, ruangan yang beda tiga lantai dari tempat mereka menginap,” tuturnya.
Papi menambahkan, sarana transportasi yang menuju lokasi latihan, yakni Stadion Patriot Candrabhaga, juga akan dipantau. Akan ada petugas yang menyemprot bus maupun mobil jemputan pemain. Kendaraan itu akan disemprot sebelum ataupun sesudah digunakan.
Di lokasi latihan, pihaknya juga tetap memberlakukan standar yang ketat. Seluruh ruangan, alat latihan, dan apa pun yang berhubungan dengan para pemain akan disterilisasi. Tetap, sebelum dan sesudah latihan bakal disemprot disinfektan. ”Kami juga akan pantau pemain, tidak boleh ke mana-mana, tidak boleh setelah latihan keluar dari kelompoknya,” tegasnya.
Dengan protokol kesehatan yang ketat, Papi berharap TC timnas U-16 bisa berjalan maksimal. Dia juga berdoa agar tidak ada masalah atau pemain yang terindikasi terpapar korona selama TC berlangsung. ”Mudah-mudahan jangan ada yang positif. Kalau memang ada, kami akan langsung PCR test lagi semuanya,” ucap dia.