Jawa Pos

Tiga Staf Reaktif, Kecamatan Mulyorejo Tutup

Layanan Kependuduk­an Dialihkan ke Online

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kantor Kelurahan dan Kecamatan Mulyorejo harus ditutup selama dua pekan. Sebab, tiga staf kecamatan dinyatakan reaktif setelah mengikuti uji cepat. Untuk memutus potensi penularan, seluruh pegawai diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Gerbang kantor kelurahan dan kecamatan terkunci rapat kemarin (27/6). Di pagar terpasang pengumuman informasi soal penutupan tempat layanan publik itu. Kantor tersebut tutup mulai 26 Juni sampai 9 Juli.

Camat Mulyorejo Sair mengatakan, langkah tersebut merupakan rekomendas­i dari pemkot setelah ada pegawai yang reaktif. ’’Jumlahnya tiga orang,’’ ujarnya.

Ketiganya sudah menjalani pemeriksaa­n usap. Namun, saat ini hasil tes itu belum keluar. Ketiganya pun melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Menurut Sair, penutupan layanan di kelurahan dan kecamatan itu dilakukan sebagai antisipasi seandainya tiga staf tersebut positif. Dengan begitu, pegawai yang biasa kontak erat dengan masyarakat tidak menularkan ke orang lain. ’’Karena kantor kelurahan dan kecamatan jadi satu, ya diliburkan semua,’’ jelasnya.

Selain itu, 36 perangkat kecamatan turut melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Selama isolasi, mereka disarankan untuk menjaga kesehatan. Misalnya, mengonsums­i vitamin dan makanan bergizi.

Penutupan itu membuat pelayanan, seperti pengurusan ahli waris yang mensyaratk­an adanya persidanga­n dan dispensasi nikah, ditunda dulu. Namun, layanan kependuduk­an tetap berjalan karena bisa lewat online. Mulai penggantia­n e-KTP, pindah masuk, pembuatan akta kelahiran, hingga pengurusan kartu keluarga (KK).

Selain itu, ada nomor WhatsApp untuk tanya jawab jika ada masyarakat yang memerlukan bantuan. ’’Pada prinsipnya kecamatan akan membantu warga. Petugas tetap ada di rumah,” katanya.

Sair menambahka­n, hal yang sama berlaku untuk pengawasan wilayah. Sementara waktu dibantu kelurahan masing-masing. ’’Kelurahan lain, kecuali Mulyorejo, tetap buka seperti biasa. Mereka akan melakukan pengamanan di wilayah masing-masing,’’ ujarnya. Mulai sosialisas­i hingga penegakan PerwalI 28/2020. Menurut Sair, sosialisas­i itu penting supaya warga paham dengan tatanan kehidupan normal baru. Serta, memastikan masyarakat menjalanka­n protokol kesehatan.

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? PEGAWAI DIISOLASI MANDIRI: Pengumuman penutupan layanan di kantor Kecamatan dan Kelurahan Mulyorejo yang terpasang di pagar.
ROBERTUS RISKY/JAWA POS PEGAWAI DIISOLASI MANDIRI: Pengumuman penutupan layanan di kantor Kecamatan dan Kelurahan Mulyorejo yang terpasang di pagar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia