Jawa Pos

RSUD Tak Terima Rujukan Covid-19

Ruang Isolasi Penuh, Tenaga Kesehatan Semakin Terbatas

-

SIDOARJO, Jawa Pos – RSUD tidak bisa menerima pasien rujukan Covid-19 lagi. Ruang isolasi penuh. Tenaga kesehatan terbatas. Di sisi lain, jumlah pasien terus meningkat drastis. Dalam sehari kemarin (27/6), ada 80 pasien baru.

Tidak semua pasien baru itu dalam kondisi baik. Ada yang terus menurun. Butuh penanganan medis lebih lanjut. Mereka sakit dengan gejala yang tidak ringan. Puskesmas pun sulit mencari tempat perawatan pasien. Di rumah sakit rujukan sudah tidak ada tempat isolasi. Padahal, puskesmas tidak bisa merawat pasien.

Banyak pihak khawatir dengan banyaknya pasien Covid-19 yang perlu penanganan tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo drg Syaf Satriawarm­an tak menampik kondisi saat ini memang seperti itu. Dia mengakui ruang isolasi khusus telah penuh. Mereka yang memiliki gejala sedang pun sulit mendapat perawatan. ’’Sejak kemarin (Jumat) sampai hari ini (kemarin) masih penuh,’’ katanya.

Syaf menyatakan akan mengevalua­si faktor penyebab kondisi tersebut. Apakah ruang isolasi penuh karena lamanya menunggu hasil. Atau, karena banyak pasien yang kondisinya tidak bagus sehingga butuh perawatan di rumah sakit. Termasuk faktor lain seperti penambahan pasien tak terduga. Mengeluh diare, tapi ternyata positif. Baru diketahui saat di rumah sakit.

Akankah membangun rumah sakit darurat? Syaf mengaku tidak bisa memastikan. Sebab, pembuatan rumah sakit butuh pertimbang­an matang. Salah satunya, ketersedia­an dana. ’’Biayanya cukup besar,’’ kata Syaf. Baik biaya fasilitas penunjang maupun tenaga kesehatan.

Untuk sementara, dinkes minta rumah sakit memantau kondisi pasien dengan intens. Mereka yang sudah tidak memiliki gejala klinis dan sehat bisa menjalani isolasi di rumah saja. Termasuk mereka yang telah menjalani swab test kali pertama dan negatif. Cukup menunggu hasil swab selanjutny­a di rumah. Dengan begitu, ruang isolasi bisa ditempati orang lain.

Di RSUD Sidoarjo, pasien Covid-19 masih banyak. Pasien yang ditangani di ruang isolasi IGD juga masih membeludak. Stagnan di sana. ’’Ada 37

orang,’’ kata dr Ivan Setiawan, kepala IGD RSUD Sidoarjo. Mereka belum dapat masuk ruang isolasi karena tidak ada tempat lagi.

Untuk sementara, IGD belum menerima rujukan pasien Covid19 dari puskesmas. Hanya menerima pasien yang datang ke IGD tanpa rujukan. Begitu datang, pasien langsung di-rapid test. Meski, awalnya mereka mengeluh sakit lain. ’’Sebenarnya kami tidak ingin menolak pasien rujukan Covid. Tapi, kondisi tidak memungkink­an,’’ lanjut Ivan.

Tenaga kesehatan juga terbatas. Saat ini ada yang masih menjalani perawatan. Ada juga yang isolasi mandiri karena terpapar virus korona. Jika dipaksakan menerima, pasien tidak bisa tertangani maksimal. Selain itu, berisiko terhadap pasien lain dan tenaga kesehatan sendiri.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia