Tunggu Anak Tidur, Baru Jalani Program Latihan
Rivky Mokodompit harus pintar-pintar mengatur waktu. Antara menjalankan program latihan dan momong anak pertama.
BAGUS P. PAMUNGKAS, Jawa Pos
KEHADIRAN Aletha membuat waktu terasa sempit bagi Rivky Mokodompit. Kiper Persebaya Surabaya itu lebih sering menghabiskan waktu dengan putri pertamanya. Bersama sang istri, Yulia Charoline, keduanya kini sibuk merawat buah hati mereka.
Tapi, sesekali Rivky harus meninggalkan Aletha. Bukan pergi. Tapi, kiper 31 tahun itu harus menyempatkan diri untuk berlatih. Maklum, tidak ada istilah libur bagi seluruh kiper Green Force, julukan Persebaya. ’’Kami selalu menjalankan program latihan yang diberikan pelatih kiper,’’ kata mantan penjaga gawang PSM Makassar tersebut.
Meski sangat bahagia saat momong anak, Rivky tetap profesional. Program latihan harus dilakukan. Masalahnya, Rivky ogah melewatkan momen bercengkerama dengan Aletha. Di sisi lain, dia juga tak mau menolak tugas latihan. Lalu, bagaimana solusinya? Rivky sudah punya cara tersendiri. ’’Saya baru latihan kalau anak sedang tertidur,’’ terang kiper asli Kotamobagu, Sulawesi Utara, tersebut.
Karena itu, jam latihan yang dilakukan Rivky tidak menentu. Kadang pagi hari. Besoknya bisa sore hari. Bergantung jam berapa si buah hati tidur dengan nyenyak. ’’Pokoknya bagaimana curi waktu saat anak sedang tidur. Latihan satu jam sudah cukup kok. Sudah banyak materi latihan yang bisa dilakukan,’’ ujar kiper yang selalu tampil dalam lima laga beruntun di ajang Piala Gubernur Jatim 2020 tersebut.
Meski jam latihan tidak pasti, pelatih kiper Benny van Breukelen tidak mempermasalahkannya. Lagi pula, Rivky rutin melakukan komunikasi dengan Benny. ’’Selalu ada pemantauan dari coach Benny melalui telepon,’’ kata Rivky.
Latihan yang dilakukan tidak terlalu berat. Rivky diminta untuk tetap menjaga berat badan tubuh. Serta rajin berlatih agar kelincahan di depan gawang tidak berkurang.
Saat ini, Rivky tengah berada di kampung halamannya di Kotamobagu. Di sana, selain merawat anak, dia bisa berkumpul dengan keluarga besar. Rivky belum tahu kapan harus kembali ke Surabaya. Toh, sampai saat ini, beum ada kepastian soal kapan latihan kembali digelar. Karena itu, Rivky menikmati betul momen bersama Aletha dan Yulia. Dia tidak mau terburu-buru kembali ke Surabaya.
Tapi, jika memang sudah ada kepastian untuk latihan, Rivky tidak mempermasalahkan. Dia siap kembali ke Surabaya kapan saja. Mau tidak mau dia harus meninggalkan Aletha untuk kembali bekerja.
Lantas, apakah ada rencana keluarganya diboyong ke Surabaya? ’’Saya rasa di tengah situasi seperti ini (pandemi Covid-19) lebih baik anak di rumah saja,’’ jelas kiper kelahiran 5 Desember 1988 tersebut.
Apalagi, Rivky sempat waswas ketika sang istri, Yulia, melahirkan. Proses bersalin yang terjadi pada 6 Juni lalu tersebut harus dilakukan di rumah sakit. Padahal, ancaman persebaran Covid-19 di rumah sakit lebih tinggi. Beruntung, proses bersalin yang dijalani Yulia berjalan normal alias tanpa operasi. ’’Sempat khawatir. Tapi untungnya lahiran normal. Jadi, hanya dua hari saja nginap di rumah sakit,’’ jelas pria yang mempersunting Yulia pada 14 Juli 2019 itu.
Kini, Rivky, Yulia, dan Aletha lebih banyak beraktivitas di rumah. ’’Meskipun sudah di rumah, kadang masih waswas,’’ tutur Rivky.
Maklum, kondisi pandemi belum sepenuhnya aman. Karena itu, Rivky juga ogah keluar rumah kalau tidak ada keperluan yang mendesak. ’’Syukurlah sampai sekarang semua baik-baik saja,’’ pungkas kiper yang mencatatkan 77 saves bersama PSM musim lalu itu.