Jawa Pos

Pencetakan Dibatasi, Perekaman E-KTP Mandek

Anggota Komisi A Minta Segera Mulai

-

SIDOARJO, Jawa Pos ‒ Pelayanan administra­si kependuduk­an Kota Delta belum berjalan normal. Dinas Kependuduk­an dan Pencatatan Sipil (Dispendukc­apil) Sidoarjo masih membatasi perekaman serta pencetakan e-KTP. Pemberlaku­an kebijakan itu bertujuan untuk mengurangi kerumunan. Rawan terjadi penularan virus korona.

Kepala Dispendukc­apil Redy Kusuma menjelaska­n, selama pandemi korona pelayanan kependuduk­an diatur sangat ketat. Semula, warga masih diperboleh­kan datang ke kantor dispendukc­apil, tetapi harus menjaga jarak.

Saat penerapan PSBB, pelayanan semakin dibatasi. Kuota pencetakan e-KTP dikurangi. Perekaman dokumen kependuduk­an ditiadakan. Nah, setelah penerapan transisi new normal, kebijakan itu belum banyak berubah. Pencetakan tetap dibatasi. Dispendukc­apil setiap hari hanya melayani pencetakan 30 keping e-KTP. Pencetakan di kecamatan paling banyak 500 keping per hari.

Redy menambahka­n, sejauh ini dispendukc­apil sudah mencetak seluruh tanggungan e-KTP. Tidak ada lagi antrean pencetakan. Sebab, sejak Mei pemerintah menggelont­or kiriman blangko e-KTP. Setiap sepuluh hari pemkab mendapatka­n 4 ribu keping blangko. ’’Total Januari‒Maret sudah 126 ribu e-KTP,’’ paparnya.

Perekaman malah ditiadakan. Ada sejumlah pertimbang­an. Pertama, perekaman dikhawatir­kan memicu kerumunan. Selain itu, dispendukc­apil dan kecamatan membutuhka­n alat pelindung diri (APD). Menyediaka­n APD dalam waktu singkat tidak mudah.

Redy memastikan perekaman memang belum dibuka. Masih menunggu hasil evaluasi internal. ’’Secepatnya kami putuskan,’’ katanya. Beberapa skenario sudah dirancang.Misalnya,menggunaka­n nomor antrean. Sebelum mengajukan perekaman, warga diminta mendaftar lewat online. Memilih waktu dan tanggal perekaman.

Cara lain ialah membatasi kuota perekaman. Setiap hari tidak lebih dari 100 orang. ’’Sejumlah formulasi masih kami kaji,’’ jelasnya.

Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Sidoarjo Atok Ashari menyatakan bahwa dispendukc­apil harus memulai perekaman. Sebab, tahun ini Sidoarjo memiliki dua kegiatan besar. Yaitu, pilkades dan pilkada serentak.

Legislator PKS itu menambahka­n, banyak pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP. Pemkab harus segera memfasilit­asi. ’’Karena tingkat partisipas­i pilkades dan pilkada tidak boleh turun,’’ jelasnya.

 ?? DOK JAWA POS ?? MASIH BERHENTI: Petugas dispendukc­apil saat melakukan perekaman e-KTP kepada penghuni Lapas Porong sebelum pandemi Covid-19. Saat transisi new normal ini, perekaman belum berjalan lagi.
DOK JAWA POS MASIH BERHENTI: Petugas dispendukc­apil saat melakukan perekaman e-KTP kepada penghuni Lapas Porong sebelum pandemi Covid-19. Saat transisi new normal ini, perekaman belum berjalan lagi.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia