Berawal dari Pemulihan Trauma
PASURUAN, Jawa Pos – Beberapa pentolan komunitas di Kota Pasuruan membentuk sebuah gerakan. Mereka menamakan diri Gerakan Pasuruan Inspiratif. Gerakan itu menaruh perhatian khusus terhadap permasalahan sosial yang tengah dihadapi masyarakat. Anggotanya memiliki latar belakang profesi yang beragam.
Gerakan tersebut tercetus secara tidak sengaja. Tepatnya menjelang akhir 2019 setelah ambruknya bangunan SDN Gentong. Insiden yang menelan dua korban jiwa itu mengharuskan semua pihak turun tangan lantaran sebagian besar siswanya mengalami trauma. Tidak terkecuali anak-anak TK yang berada tidak jauh dari bangunan sekolah ambruk. Insiden mengerikan tersebut membuat kondisi psikologis mereka terguncang.
Dedy Setiawan, ketua gerakan tersebut, sempat dihubungi seorang temannya yang mengajar di SDN Gentong. ’’Dia minta tolong agar dibantu menenangkan siswa karena trauma,’’ katanya.
Pria asal Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, itu lantas mengontak beberapa kenalannya. Barangkali ada yang bisa diajak untuk ikut menenangkan siswa. Kebetulan, sebagian teman Dedy punya kemahiran psikologi dan hipnoterapi. ’’Setelah kami datang ke sekolah, bukan hanya siswa SD yang trauma. Tetapi, anak-anak TK juga trauma berat. Mereka masih sangat kecil,’’ ungkapnya.
Sejak terlibat dalam trauma healing itulah, Dedy dan sejumlah temannya menginisiatori sebuah gerakan sosial. Nama Pasuruan Inspiratif kemudian menjadi identitas gerakan tersebut. Setiap anggotanya berasal dari berbagai komunitas. Ada yang dari komunitas literasi, teater, pencinta alam, PNS, relawan, hingga mahasiswa. ’’Lalu, kami sepakat untuk concern dengan persoalan-persoalan sosial yang sedang terjadi,’’ tutur Sekretaris Gerakan Pasuruan Inspiratif Firdaus.
Persebaran virus korona baru-baru ini juga tidak luput dari perhatian mereka. Berbekal iuran anggota, mereka berusaha mengantisipasi persebaran virus yang kali pertama muncul di Wuhan, Tiongkok, tersebut. Berbagai alat dan perlengkapan dibeli untuk melakukan sterilisasi permukiman dengan menyemprotkan disinfektan. Mereka juga menyediakan beberapa tempat cuci tangan di sejumlah kampung.