Bikin PKL Tangguh Lawan Covid-19
SURABAYA, Jawa Pos – Protokol kesehatan di tempat berjualan para pedagang kaki lima (PKL) jadi salah satu perhatian utama Satpol PP Surabaya. Mereka membuat percontohan PKL yang menggunakan standar protokol kesehatan di dekat Pasar Genteng.
Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengungkapkan bahwa ada 20-an pedagang yang dibina secara khusus untuk patuh menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Para pedagang itu diberi edukasi tentang tata cara memutus potensi penularan Covid-19.
”Pedagang kaki lima ini juga kita openi. Kita beri perhatian. Supaya mereka juga ikut serta menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Eddy kemarin.
Salah satu bentuk perhatian itu adalah menyeragamkan bentuk banner atau penutup luar tempat PKL tersebut. Ada tulisan besar terkait dengan imbauan untuk menaati protokol kesehatan. Misalnya, selalu memakai masker, menjaga jarak, tidak bersin atau batuk sembarangan, dan membuang sampah pada tempatnya.
”Kalau pembayaran dengan menggunakan nampan kecil. Jadi, antara penjual dan pembeli tidak bersentuhan langsung,” ungkap Eddy.
Banner tersebut, menurut Eddy, juga menjadi bahan sosialisasi untuk para pembeli yang menjadi langganan di tempat tersebut. Mereka bisa terus-menerus mengingat protokol kesehatan di tempat itu serta menerapkan di tempat lainnya. ”Tempat-tempat lainnya juga akan dibuat seperti ini. Ini nanti untuk percontohan,” kata dia.
Penataan itu, menurut Eddy, sekaligus membuktikan bahwa Pemkot Surabaya berupaya untuk menjaga agar kondisi perekonomian di bawah terus bergerak.