Tamu Scan QR Code dan Isi Riwayat Perjalanan
Simulasi New Normal Wedding Minimalkan Interaksi Langsung
SURABAYA, Jawa Pos − Fase transisi menuju new normal memberikan harapan untuk bisa mewujudkan rencana yang tertunda. Salah satunya pesta pernikahan. Protokol kesehatan dalam pesta pernikahan kian menjadi perhatian sesuai panduan tangkal Covid-19.
Beberapa pengelola venue maupun penyedia jasa wedding party menggelar simulasi pesta pernikahan. Melalui simulasi tersebut, calon pengantin maupun pihak terkait bisa merasa lebih aman dan nyaman.
Sebelum memasuki gedung, seluruh tamu tetap dicek suhu tubuh dan diminta menggunakan hand sanitizer. Sebagai pendataan tamu, buku tamu digantikan dengan papan QR
code yang bisa di-scan melalui ponsel. Setelah dipindai, terlampir formulir yang perlu diisi mengenai riwayat perjalanan dan kondisi tubuh.
”Jadi, kami mengurangi sekali sentuhan, benda yang dipakai bersama-sama,” tutur Novy Amelia Sanjaya, communication manager Shangri-La Hotel Surabaya, dalam simulasi kemarin (1/7). Termasuk dalam pengambilan makanan. Tamu tak bisa lagi ambil makanan sendiri, tetapi harus dilayani petugas. Saat antre, tamu juga harus berbaris dengan menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer.
Meja-meja ditata dengan jarak yang berjauhan. Antarmeja diberi jarak minimal 1,5 meter. Penggunaan meja itu menghindari kerumunan tamu dalam pesta jenis standing party.
Dengan demikian, tamu juga dapat tetap aman dan tertib.
Saat diantar ke meja, makanan harus dalam keadaan tertutup. ”Petugas juga wajib pakai face shield, tak cukup masker saja,” imbuh Novy. Alat makan di meja juga harus tertutup. Tersedia amplop untuk tiap tamu yang bisa digunakan untuk menaruh masker saat tamu makan. Hal itu juga untuk menjaga agar tak ada kontak masker dengan meja atau benda lain.
Secara umum, aturan kuota 50 persen kapasitas ruangan masih ditegakkan. Novy mengatakan, tak ada aturan terkait prosesi apa yang dihindari. Misal, potong kue atau tiup lilin bagi pesta ulang tahun. ”Semua diserahkan ke pemilik acara ingin seperti apa,” jelasnya.
Bukan hanya tamu yang diperhatikan. Novy mengatakan, seluruh pihak yang terlibat dalam pesta harus mengisi formulir riwayat perjalanan tadi. ”Pegawai kami, vendor, dan pihak ketiga lainnya juga harus tercatat,” jelasnya.