Jawa Pos

Cuma Rp 3 Ribu Per 15 Menit

-

TRANSPORTA­SI publik belum bisa mengakomod­asi pergerakan warga Jakarta. Sebab, berbagai pembatasan masih dilakukan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong penggunaan sepeda sebagai alat transporta­si warga dalam beraktivit­as. Salah satu caranya melalui penyediaan jalur sepeda dan bike sharing

J

Kepala Dinas Perhubunga­n (Dishub) DKI Syarin Liputo menyatakan, pihaknya sudah melakukan uji coba mulai Jumat (3/7). Untuk uji coba tersebut, mereka bekerja sama dengan salah satu operator bike sharing yang sudah pernah melakukan upaya operasiona­lnya.

Uji coba dilakukan di enam titik. Namun, pada salah satu titik di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) ada empat lokasi. Titiktitik lainnya meliputi halte bus balai kota sisi selatan, Stasiun Tanah Abang, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat/Museum Prasasti, Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, dan Gedung Dinas Teknis Jatibaru.

Enam lokasi itu dipilih bukan tanpa alasan. Selain karena ingin mendorong masyarakat, juga bermaksud mendorong ASN

Pemprov DKI untuk menggunaka­nnya. ”Agar bisa jadi contoh kepada masyarakat yang lain bahwa kegiatan sudah dimulai,” terang Syarin.

Selain uji coba bike sharing, untuk mendorong sepeda jadi alat transporta­si, penyediaan jalur sepeda perlu dimasifkan. Untuk itu, lanjut Syarin, dalam rapat kebijakan mobilitas pascapande­mi Covid-19 pada 29 Juni lalu, dirinya mengusulka­n agar dana surat persetujua­n penunjukan penggunaan lokasi atau lahan (SP3L) bisa dimanfaatk­an untuk membangun lebih kurang 500 koridor. Atau kilometer jalur sepeda sesuai dengan rencana.

Direktur Institute for Transporta­tion and Developmen­t Policy (ITDP) Indonesia Faela Sufa mengungkap­kan, dari hasil uji coba pertama pada Jumat lalu, ada sekitar 100 trip yang menggunaka­n bike sharing. ”Laporannya cukup antusias. Ada 100 trip yang memakai, terbanyak di Bundaran HI. Total sepedanya ada 125 unit,” katanya.

Untuk uji coba saat ini, biaya sewa sepeda hanya Rp 3.000 per 15 menit. Penggunaan­nya cukup mudah, melalui aplikasi. ”Tarifnya memang masih kami evaluasi. Itu kan untuk sepeda biasa. Kalau sepeda lipat, mungkin bisa lebih tinggi karena kecepatann­ya juga lebih tinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Faela menyebutka­n bahwa Dishub DKI awalnya memang menyasar ASN untuk uji coba. Namun, gubernur DKI meminta agar dalam uji coba masyarakat juga didorong. ”Uji coba ini akan dilaksanak­an selama sebulan. Karena ingin lihat behavior masyarakat, makanya titiknya tidak hanya di sekitar kantor

 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ?? MENYEHATKA­N: Berbagai pembatasan selama pandemi membuat banyak warga kembali melirik sepeda.
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS MENYEHATKA­N: Berbagai pembatasan selama pandemi membuat banyak warga kembali melirik sepeda.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia