Jawa Pos

Trump Yakini Hal Baik Segera Datang

Empat Juli merupakan tanggal sakral bagi warga AS. Permasalah­an apa pun yang dihadapi terlupa di momentum perayaan ketika 13 wilayah koloni Inggris di daratan Amerika Utara bergabung dan menyatakan kemerdekaa­n 244 tahun silam. Namun, tidak tahun ini.

- MOCHAMAD SALSABYL ADN,

KEMBANG api tak pernah luput dari pemandanga­n langit AS saat perayaan hari kemerdekaa­n. Termasuk tahun ini. Warna-warni kembang api melambung di balik monumen Mount Rushmore National Memorial pada malam hari kemerdekaa­n (3/7).

Potus Donald Trump yang menghadiri acara tersebut menegaskan bahwa itu adalah peristiwa spesial. Hampir dua dekade, kembang api tak pernah diluncurka­n di gunung dengan empat ukiran wajah pendiri AS: George Washington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt, dan Abraham Lincoln itu. ”Percaya tak percaya, hal yang lebih bagus akan datang sebentar lagi,” ujar dia kepada ribuan simpatisan dikutip dari Agence France-Presse.

Saat itu Trump dan tamu perayaan seperti berada di dunia sendiri. Merayakan euforia kemerdekaa­n, sedangkan di sebagian besar wilayah lainnya justru merasakan hal sebaliknya.

Para warga di 36 negara bagian AS sedang waspada karena kasus Covid-19 yang terus melonjak. Jumat lalu pemerintah melaporkan 57 ribu kasus baru. Angka itu memecah rekor penambahan kasus terbanyak pada satu hari sebelumnya. ”Ini bisa membahayak­an bangsa,” ujar rektor National Institute

Jawa Pos of Allergy and Infectious Diseases Anthony Fauci.

Sampai saat ini, virus SARS-CoV-2 sudah merenggut lebih dari 129 ribu nyawa di AS, terbanyak di dunia. Untuk itulah, banyak pemerintah daerah yang meniadakan parade dan pertunjuka­n kembang api. Warga AS merayakann­ya dengan membeli kembang api untuk dinyalakan di rumah masingmasi­ng. ”Selamat 4 Juli dan jangan lupa pakai masker,” ungkap Gubernur California Gavin Newsom seperti dilansir Associated Press.

Namun, Trump tak terlalu menggubris soal Covid-19. Dia lebih peduli soal aksi protes yang terjadi di berbagai penjuru AS saat ini. Keputusann­ya untuk merayakan hari kemerdekaa­n di Mount Rushmore disebut-sebut juga karena isu tersebut.

Dalam pidatonya, Trump menyebut demonstran berusaha menghapus sejarah yang dibanggaka­n AS selama ini. Dia berbicara tepat di depan empat tokoh simbol AS. ”Mereka berusaha merusak nama baik pahlawan, menghapus nilai-nilai yang selama ini dijunjung, dan mencuci otak anak kita,” ungkapnya.

Monumen tersebut menjadi simbol bahwa Trump bakal membela para pendahulun­ya. Belakangan, banyak patung dan monumen tokoh AS yang diturunkan sebagai buntut aksi protes kematian pria kulit hitam George Floyd di tangan polisi. Insiden itu menyulut kembali gerakan menentang rasisme Black Lives Matter.

Serangkaia­n peristiwa yang terjadi diyakini menurunkan popularita­s Trump. Beberapa pakar mengatakan bahwa Trump sudah putus asa untuk mendapatka­n dukungan untuk bisa kembali terpilih. Kampanye pertama di Tulsa, Oklahoma, Maret lalu sepi pendukung.

 ?? SAUL LOEB/AFP ?? MONUMEN EMPAT PRESIDEN: Presiden AS Donald Trump mengawali perayaan hari kemerdekaa­n AS di Mount Rushmore National Memorial, Keystone, South Dakota, pada Jumat (3/7). Foto bawah, seorang aktivis melewati deretan polisi yang menjaga lokasi itu karena para pendemo sempat menutup akses Mount Rushmore.
SAUL LOEB/AFP MONUMEN EMPAT PRESIDEN: Presiden AS Donald Trump mengawali perayaan hari kemerdekaa­n AS di Mount Rushmore National Memorial, Keystone, South Dakota, pada Jumat (3/7). Foto bawah, seorang aktivis melewati deretan polisi yang menjaga lokasi itu karena para pendemo sempat menutup akses Mount Rushmore.
 ?? ANDREW CABALLERO-REYNOLDS/AFP ??
ANDREW CABALLERO-REYNOLDS/AFP

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia