Lindungi Sungai dengan Paranet Vertical Garden
BANYUWANGI, Jawa Pos – Salah satu problem lingkungan yang banyak terjadi di berbagai daerah di Jatim adalah sulitnya menata dan melindungi sungai. Sebab, tak banyak sungai yang steril dari pencemaran, terutama akibat ulah buang sampah sembarangan.
Namun,inovasiyangdilakukanDinas PU Pengairan Banyuwangi layak jadi percontohan. Instansi tersebut kini menerapkan konsep yang diberi nama paranet vertical garden.
Caranya, memasang pembatas jala plastik (paranet) setinggi 2 meter secara vertikal di bibir/ jembatan sungai. Paranet itu diisi aneka tanaman hidup dalam pot plus hiasan bermotif gajah oling khas Banyuwangi. Inovasi tersebut tak hanya mampu meminimalkan aksi buang sampah ke sungai. Tapi juga mempercantik wajah kota.
Inovasi yang dimulai awal tahun itu sudah diterapkan di delapan jembatan sungai di wilayah perkotaan. Bukan hanya itu, paranet vertical garden juga dipasang di jembatan-jembatan lain di kecamatan lainnya.
Sekretaris Dinas PU Pengairan Reza Alfahrobi mengatakan, ide pemasangan barier tersebut bermula dari perintah Bupati Abdullah Azwar Anas yang melihat banyak sampah di sejumlah jembatan sungai. ”Karena itu, bupati minta sungai dibersihkan, lalu sisi kanan dan kiri jembatan itu ditutup sehingga warga tidak bisa buang sampah ke sungai,” ujar dia.
Selanjutnya, dinas PU berinisiatif memasang vertical garden serupa di setiap jembatan yang berada di wilayah Kota Banyuwangi.
Instansi tersebut menggandeng arsitek lokal untuk mendesain hiasan di pembatas-pembatas itu.