Unair Sediakan Rapid Test di Lokasi Ujian
RAPID test yang menjadi persyaratan mengikuti ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) untuk masuk perguruan tinggi membuat peserta kelabakan. Mengantisipasi hal itu, Universitas Airlangga (Unair) menyediakan fasilitas rapid test gratis untuk peserta. Lebih dari 8.000 rapid test kit disediakan untuk persyaratan tambahan tersebut.
Keputusan itu diambil guna meringankan beban peserta yang sulit mendapatkan persyaratan tambahan tersebut. Apalagi peserta yang ekonominya lemah. Misalnya, pemegang KIP atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berasal dari luar Surabaya. Tentu itu menjadi tambahan beban. Belum lagi peserta yang telanjur berada di Surabaya
g
Rektor Unair Prof M. Nasih menyatakan, pihaknya menjamin bahwa semua peserta yang terdaftar mengikuti UTBK harus ikut. Aturan tambahan itu tidak boleh sampai mengganggu keikutsertaan mereka. ’’Peserta UTBK yang mengalami kesulitan rapid test dipersilakan tetap hadir sesuai jadwal,’’ ujarnya.
Nasih mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan hal itu. Ribuan rapid test kit sudah disediakan untuk membantu peserta yang sulit memperoleh uji cepat tersebut. Pihaknya sudah mengumpulkan lebih dari 8.000 kit.
Jumlah itu didapat dari banyak pihak. Nasih menyebut sumbernya macam-macam. Ada yang berasal dari urunan dosen, sumbangan mitra, dan lain-lain.
Layanan tersebut hanya dikhususkan kepada peserta yang mengikuti ujian hari itu. Di luar jadwal, mereka tidak bisa dilayani. Karena itu, Nasih mengimbau peserta datang lebih pagi. Misalnya, jika jadwal ujian dimulai pukul 09.00, sebisa-bisanya pukul 07.00 peserta sudah datang untuk mengikuti rapid test dulu.
Selain itu, tidak ada syarat khusus bagi peserta yang ingin mengikuti rapid test gratis tersebut. Siapa pun boleh ikut. Baik pemegang KIP atau MBR maupun bukan. ’’Siapa pun boleh ikut meskipun bukan pemegang KIP atau masuk kategori MBR,’’ jelasnya.
Karena UTBK Unair berlokasi di lima kampus mitra, petugas juga disebar di sana. Di antaranya, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Universitas dr Soetomo (Unitomo), Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia). ’’Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim juga akan kebagian. Nakes kami juga selalu siap di sana,’’ paparnya.(gal/c19/ady)