Sterilisasi Ruang UTBK
– Persiapan pemungkas ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dilakukan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kemarin (4/7). Tim panitia lokal (panlok) menerjunkan beberapa petugas untuk menyemprot setiap ruang ujian.
Kabag Akademik UINSA Abdullah Rofiq Mas’ud menjelaskan, pihaknya ditunjuk sebagai mitra Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ’’Veteran’’ Jatim untuk membantu pelaksanaan UTBK bagi peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2020. Persiapan ruangan dengan menerapkan protokol kesehatan berdasar yang dikeluarkan Lembaga Tinggi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPTN) dilakukan sejak awal Juni. Mulai menempelkan stiker di setiap meja, membuat standar jarak antarkomputer, hingga menempatkan sejumlah keran air di titik-titik strategis untuk cuci tangan.
’’Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya juga sudah melakukan survei ke sini. Persiapan H-1 ini kami mengulang sterilisasi. Mengelap keyboard dan
mouse dengan alkohol serta menyemprotkan disinfektan di semua ruangan,’’ terangnya.
Meja, kursi, pintu, dan jendela tidak luput dari semprotan disinfektan. Pihaknya pun sudah mengatur alur datang dan pulang bagi setiap peserta UTBK. Peserta yang diantar orang tuanya hanya boleh didrop sampai di depan kampus. Setelah itu, mereka langsung diarahkan ke ruang tunggu di auditorium.
’’Kalau sudah mulai masuk ke ruang ujian, lewat pintu utama laboratorium integrasi. Ada dua petugas yang ngecek suhu tubuh. Batas maksimal suhu yang bisa ditoleransi adalah 37,5 derajat Celsius,’’ jelas alumnus Komunikasi Stikosa-AWS tersebut. Rofiq menyebutkan, total ada 170 komputer di 11 ruangan yang disiapkan. Satu hari bakal terbagi dalam dua sesi dengan selisih waktu yang cukup jauh, yakni 2 jam 45 menit, demi mengurangi kerumunan.