Jawa Pos

TikTok-an di Suramadu, Tiga Emak Minta Maaf

BBPJN Perbanyak CCTV Antisipasi Pelanggara­n Lalin

-

SURABAYA, Jawa Pos – Aparat Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil menemukan ibu-ibu paro baya yang main TikTok di Jembatan Suramadu. Tiga perempuan yang tergabung dalam Tiga Centil Boys itu akhirnya meminta maaf. Mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka.

Permintaan maaf disampaika­n H, LR, dan SS di Mapolres Tanjung Perak kemarin (4/7). Sebelumnya, mereka sempat diburu polisi seusai video berisi aksi joget India viral. H dan kedua temannya diamankan dari rumahnya di Jalan Tambak Gringsing, Pabean Cantian.

”Kami meminta maaf. Kami tidak tahu jika melanggar lalu lintas,” kata H bersama dua temannya. Mereka menyebutka­n bahwa hal itu dilakukan karena iseng. ”Tidak ada niat untuk bikin gaduh,” kata mereka.

Kapolres Pelabuhan Tanjung

Perak AKBP Ganis Setyaningr­um menjelaska­n bahwa para emak dibawa ke kantor polisi karena dinilai melanggar aturan. Mereka tak mengindahk­an rambu larangan berhenti di jembatan. ”Mereka juga membuat resah masyarakat. Kami ingin kejadian ini jadi pelajaran buat masyarakat,” katanya.

Menurut dia, ada sanksi yang diberikan kepada tiga emak tersebut. Mereka ditilang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 287 ayat 1. ”Sanksinya pidana maksimal dua tahun penjara atau denda maksimal Rp 500 ribu,” kata Ganis.

Alumnus Universita­s Brawijaya itu menambahka­n bahwa aksi H dan teman-temannya menjadi bahan evaluasi. Polisi akan meningkatk­an patroli. Mereka bakal lebih aktif memantau setiap aksi pengendara yang melewati Jembatan Suramadu.

Berdasar informasi, video dibuat Mei 2020. Saat itu H dan temanteman­nya menyewa kendaraan secara online untuk pergi ke Bangkalan. Di sana, para emak akan merayakan ulang tahun salah satu di antara mereka di sebuah rumah makan.

H dan teman-temannya melihat kondisi Jembatan Suramadu yang sepi. Mereka lantas turun. Ketiganya meminta sopir ojek online untuk merekam aksi mereka menari India.

Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan I BBPJN VIII Surabaya Sodeli menjelaska­n bahwa instansiny­a turut prihatin dengan adanya pelanggara­n lalu lintas di atas Jembatan Suramadu. Pelanggara­n sebenarnya telah coba diantisipa­si. ”Kami sadar memang masih ada masyarakat yang berhenti dan ber-selfie di atas jembatan. Tahun ini ada rencana untuk memasang banyak kamera CCTV,” katanya.

Menurut Sodeli, keberadaan CCTV memang masih kurang. Puluhan kamera pengintai akan ditambahka­n tahun ini. Prosesnya sudah masuk lelang. Selain untuk mencegah kejahatan, keberadaan kamera diharapkan meminimalk­an pelanggara­n lalu lintas di atas jalur penghubung Surabaya–Madura. ”Jadi, pelanggar akan ditegur secara cepat jika aksinya terekam kamera,” pungkasnya.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? MENYESAL: Tiga emak, H, LR, dan SS, diamankan di Mapolres Tanjung Perak kemarin.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS MENYESAL: Tiga emak, H, LR, dan SS, diamankan di Mapolres Tanjung Perak kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia