Jawa Pos

Dua Pendaki ’’Hilang’’, Selamat

-

MOJOKERTO, Jawa Pos – Berita tentang hilangnya dua pendaki di Gunung Penanggung­an menghebohk­an warga Ngoro, Mojokerto. Ternyata, dua orang tersebut, yakni Yahya Muchyiddin, 27, dan Meilani Dwi Krismonika, 22, dilaporkan memperpanj­ang masa pendakian secara ilegal kemarin (6/7). Cuaca ekstrem menjadi alasan keduanya untuk tidak segera turun.

Laporan bahwa sepasang pendaki yang diketahui warga Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, dan Simo Gunung, Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya, itu belum melapor turun sesuai jadwal membuat Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan relawan dibantu warga harus jemput bola. Mereka melakukan pencarian sekaligus menyisir jalur pendakian. Langkah cepat itu harus diambil setelah pendaki tidak kunjung turun pada Minggu atau sesuai registrasi izin pendakian. ’’Minggu sore rencana mau turun. Tapi, karena angin kecang, kami putuskan untuk menambah semalam,’’ ungkap Yahya setelah dievakuasi di Pos Pendakian Telogo kemarin.

Logistik yang mencukupi membuat Yahya kian yakin melakukan perpanjang­an di Puncak Pawitra bersama Meilani Dwi. ’’Daripada nekat turun malah membahayak­an. Kebetuan logistik kita juga ada cadangan,’’ tambahnya.

Hanya, keputusan sepihak tersebut membuat heboh pos pendakian. Selain tidak kunjung turun 1x24 jam dari batas izin pendakian, petugas Pos Pendakian Telogo khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. ’’Tadi (kemarin, Red) pukul 07.00 sudah mau turun karena ada kabut tebal. Kami tunggu sebentar akhirnya. Kami turun pukul 09.00,’’ tegasnya.

Disinggung kekhawatir­an warga dan petugas pos pendakian, Yahya mengaku tidak tahu. Yahya menjelaska­n, medan yang menanjak membuat Yahya dan Meilani Dwi sengaja mendaki secara santai. Dia yang berangkat Sabtu (4/7) pukul 23.30 dan baru sampai Candi Wayang sekitar pukul 00.30. Setelah istirahat sekitar satu jam, keduanya melanjutka­n perjalanan hingga sampai Puncak Pawitra pada Minggu (5/7) pukul 05.30. Sesampai di puncak dengan ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut (MDPL), keduanya mendirikan tenda untuk beristirah­at.

Informasi hilangnya dua pendaki Penanggung­an membuat Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander juga turun langsung ke lokasi. Didampingi personelny­a, Dony langsung melakukan pengecekan ke Pos Pendakian Telogo, Dusun Kandangan, Desa Kunjorowes­i, Kecamatan Ngoro. ’’Seharusnya dua pendaki ini memang turun sejak Minggu,’’ ungkap Dony di lokasi.

Dua pendaki itu didapati masih berada di atas Candi Wayang pukul 12.30 dengan selamat. Keduanya hanya kelelahan lantaran cuaca di puncak gunung tidak bersahabat. ’’Kondisi cuaca dan fisik itu memang membuat mereka tidak bisa turun Minggu hingga membuat kesalahpah­aman dengan petugas pos pendakian,’’ tegasnya.

 ?? JAWA POS RADAR MOJOKERTO ?? KELELAHAN: Sepasang pendaki Gunung Penanggung­an yang sebelumnya tidak bisa turun tepat waktu sesuai registrasi akibat cuaca tidak bersahabat di puncak kemarin (6/7).
JAWA POS RADAR MOJOKERTO KELELAHAN: Sepasang pendaki Gunung Penanggung­an yang sebelumnya tidak bisa turun tepat waktu sesuai registrasi akibat cuaca tidak bersahabat di puncak kemarin (6/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia