Demokrat Usulkan Dua Nama, PDIP Survei Internal
SETELAH mendapat rekomendasi dari PKS, kubu Machfud Arifin masih menggodok nama-nama yang bakal mendampinginya sebagai calon wakil wali kota (cawawali). Terbaru, usulan datang dari Partai Demokrat yang termasuk pengusung. Partai berlambang bintang Mercy itu mengusulkan dua nama.
Ketua DPC Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari menyatakan, penentuan cawawali diputuskan melalui forum musyawarah bersama semua partai koalisi. Keputusan terakhir berada di tangan Machfud. ’’Semua sudah mengusulkan. Bahkan, PKS yang baru bergabung kemarin juga sudah. Kami juga mengusulkan,’’ ujarnya kemarin (7/7).
Di internal Partai Demokrat, nama anggota Komisi A DPRD Surabaya Mochamad Machmud ramai dibicarakan. Sebab, Machmud dianggap memenuhi kriteria tersebut. Jika dilihat dari tingkat popularitasnya, Machmud merupakan pemilik suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Wawasan dan pemahamannya di bidang politik pemerintahan juga mumpuni. Meski baru menjabat selama tiga periode, Machmud sudah pernah menjadi ketua DPRD Surabaya.
Lucy tidak membantah isu yang berkembang tersebut. Namun, dia juga tidak mau membenarkannya. Nama kandidat yang diusulkan belum dibuka. ’’Kami menunggu hasil rapat partai koalisi dulu. Nanti, setelah ditentukan, baru dilakukan survei,’’ jelasnya.
Secara terpisah, jagoan dari kubu PDIP hingga kini belum diputuskan. Sebab, hingga kini rekomendasi dari DPP (dewan pimpinan pusat) belum juga turun. Meski begitu, sudah ada dua kandidat kuat yang disebut-sebut paling berpeluang memperoleh rekom tersebut. Yaitu, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi.
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono tidak mau berandai-andai soal itu. Sebab, urusan rekomendasi merupakan wewenang pusat. Pengurus di tingkat DPC hanya bertugas mempersiapkan tim pemenangan serta mesin politik untuk menghadapi pilwali Desember mendatang. ’’Rekom itu langsung diberikan Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Red),’’ katanya.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim Deni Wicaksono mengakui, dua nama tersebut memang muncul dalam survei internal. Bahkan, nama Whisnu menduduki peringkat teratas. Namun, lagi-lagi urusan rekomendasi merupakan wewenang DPP. Khususnya ketua umum PDIP. ’’Sampai sekarang belum. Nanti, kalau rekomendasinya sudah turun, pasti kami kabari,’’ jelas anggota DPRD Jatim tersebut.
Semua sudah mengusulkan. Bahkan, PKS yang baru bergabung kemarin juga sudah. Kami juga mengusulkan.’’
LUCY KURNIASARI
Rekom itu langsung diberikan Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Red).’’
ADI SUTARWIJONO