Jawa Pos

Disnaker Latih Korban PHK Akibat Pandemi

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Angka PHK di Kota Delta mencapai belasan ribu orang. Hingga kemarin (7/7), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo mencatat 11.728 orang kehilangan pekerjaan.

Disnaker berusaha mencarikan solusi. Yakni, memberikan fasilitas pelatihan dan uji kompetensi khusus kepada korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Uji kompetensi­nya pun berlisensi dari lembaga sertifikas­i profesi.

Diharapkan, setelah ikut pelatihan, mereka bisa langsung buka praktik. Total, ada lima paket pelatihan dan uji kompetensi. Yaitu, pelatihan pijat bayi, tata rias, perawatan kulit, dan dua paket pelatihan barista.

Korban PHK mendapatka­n pelatihan disesuaika­n karakteris­tik lingkungan mereka. Jadi, sewaktuwak­tu berwirausa­ha, peluang mereka lebih tinggi. Selain itu, melihat usia korban PHK. Misalnya, perempuan usia lanjut ikut pelatihan pijat bayi.

’’Memang belum bisa mengakomod­asi semua korban PHK,’’ kata Kepala Disnaker Sidoarjo Fenny Apridawati. Satu paket pelatihan hanya bisa diikuti 16 peserta.

Sebab, pelatihann­ya butuh waktu tidak singkat. Misalnya, pelatihan barista memerlukan waktu sekitar delapan hari. Paket pelatihan yang lain beda lagi.

Namun, lanjut mantan Kadisperin­dag tersebut, mereka yang sudah mengikuti pelatihan bisa menularkan pengetahua­nnya setidaknya pada lingkungan terdekat. Dengan begitu, ada efek domino. Syukur-syukur mereka bisa mendirikan usaha dan mengajak rekan-rekannya ikut bekerja. ’’Kami mulai latihannya pada tribulan ketiga 2020 ini,’’ ujar Fenny.

Bukan hanya itu. Tahun ini disnaker memperoleh jatah dari Kemenaker untuk memfasilit­asi program magang siswa SMK. Mereka mendapatka­n program selama tiga bulan.

 ?? DOK JAWA POS ?? Fenny Apridawati
DOK JAWA POS Fenny Apridawati

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia