Jumlah Penumpang Pesawat 9 Ribu Orang Per Hari
SURABAYA, Jawa Pos − Jumlah penumpang di Bandara Juanda terus mengalami peningkatan. Bahkan, naik hingga empat kali lipat. Faktor penyebabnya banyak. Salah satunya, aturan kelonggaran penumpang untuk bisa terbang. Termasuk layanan fasilitas rapid test yang diberikan pihak maskapai.
Jika dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi, jumlah penumpang di Bandara Juanda memang masih turun. Namun, jika dibandingkan setelah adanya pembatasan penerbangan, setiap bulan terjadi kenaikan. ”Jumlah penumpang sekarang mulai naik lagi,” kata General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo.
Menurut Heru, untuk saat ini, sehari ratarata terdapat 9 ribu penumpang. Jumlah tersebut hanya pada keberangkatan. Belum termasuk kedatangan. Jika dibandingkan saat Mei lalu, pertumbuhan penumpang jelas terjadi.
Termasuk jika dibandingkan pada Juni.
Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos, pada Juni lalu, jumlah penumpang domestik di Bandara Juanda mencapai 155.452 orang
Angkatersebutmeliputikedatangan dan keberangkatan. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahunsebelumnya,terjadipenurunan sangat signifikan. Pada Juni tahun lalu, jumlah penumpang mencapai 1.285.775 orang.
Meski begitu, untuk saat ini penumpang di Bandara Juanda mengalami kenaikan. Mulai sepekan ini (6/7), jumlahnya mencapai 55.214 penumpang. Atau, rata-rata per hari 9.202 penumpang.
Jika dibandingkan bulan lalu, kenaikannya mencapai empat kali lipat. Menurut Heru, ada beberapa faktor terjadinya peningkatan jumlah penumpang. Misalnya, kelonggaran aturan untuk terbang. Syarat rapid test yang maksimal tiga hari sekarang diperpanjang hingga 14 hari.
Di samping itu, beberapa maskapai juga mempermudah calon penumpang. Salah satunya memberi fasilitas rapid test. Harga rapid test menjadi satu kesatuan dengan harga tiket. ”Dengan begitu, sekarang tidak ribet lagi untuk terbang,” terang Heru.
Dia menuturkan bahwa untuk saat ini operasional penerbangan difokuskan di T1 saja. T2 hanya pada penerbangan repatriasi. Kalaupun ada reguler, jumlahnya masih sedikit. Sebagian besar repatriasi itu untuk pemulangan pegawai migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.
Para TKI itu dipulangkan karena kontrakkerjanyahabis.Selamabulan ini,setidaknyaterdapat704penumpang dari penerbangan internasional. Semuanya berasal dari Malaysia. Pemeriksaan ketat pun dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)ISurabaya.Salahsatunyaterkait dokumen kesehatan.
Upaya tersebut tak lain mencegah persebaran virus Covid-19. Termasuk petugas bandara. Mereka juga dibekali alat pelindung diri (APD). Harapannya, bisa menjaga keamanan dan kenyamanan semua penumpang.