Jawa Pos

PDIP Aktifkan Jaringan Masyarakat, Machfud Arifin Turun Sapa Warga

Kekuatan Politik Mulai Setel Kenceng Jelang Pilwali

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pergerakan PDIP dalam menyambut pemilihan wali kota (pilwali) semakin masif. Saat ini partai berlambang banteng moncong putih itu sedang mempersiap­kan kembali jaringan masyarakat kampung yang pernah mendukung pemenangan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) sebelumnya. Di sisi lain, kubu Machfud Arifin terus bergerak turun untuk menyapa warga. Selain mengenalka­n diri, mantan Kapolda Jatim itu juga kerap mendapat berbagai keluhan dari masyarakat.

Ketua DPC PDIP Surabaya Adi

Sutarwijon­o mengatakan, peran masyarakat dalam pemenangan pilkada sangat penting. Banyak yang simpati dan bergerak atas inisiatif sendiri untuk mendukung kader dan pengurus dalam mendongkra­k perolehan suara. ”Dalam pilkada sebelumnya, jaringan masyarakat kampung dan para relawan tidak kalah penting. Mereka sangat aktif bergerak,” ujarnya kemarin (8/7).

Politikus yang akrab disapa Awi itu mengatakan bahwa kader PDIP dikenal cukup militan. Hal tersebut sudah terbukti. Selama 20 tahun terakhir kader banteng mengantark­an Bambang D.H. dan Tri Rismaharin­i memimpin Kota Surabaya. Namun, kekuatan internal yang dimiliki tetap membutuhka­n dukungan dari berbagai pihak.

Pada prinsipnya, PDIP selalu mengedepan­kan asas gotong royong. Nah, di sinilah peran warga menjadi penting. ”Kami yakin bahwa dukungan dari masyarakat akan tetap mengalir untuk PDIP karena kita telah membuktika­n selama 20 tahun Surabaya menjadi lebih baik,” kata Awi.

Di satu sisi, penguatan internal terus dilakukan. Awi mengatakan, rapat-rapat konsolidas­i antarpengu­rus, mulai tingkat DPC hingga anak ranting, terus dilakukan. Pembekalan untuk kader dan pengurus juga masih berjalan. ”Target kami menang. Dan itu butuh kerja keras. Karena itu, kerja-kerja politik mulai dimasifkan lagi,” kata ketua DPRD Surabaya itu.

Secara terpisah, kubu Machfud Arifin juga terus bergerilya untuk meraih simpati masyarakat. Kemarin mantan Kapolda Jatim itu mengunjung­i warga di daerah Rangkah, Kecamatan Tambaksari. Machfud mengatakan, agenda sapa warga mulai kembali diintensif­kan. Dengan catatan, jumlah warga yang hadir dibatasi. ”Kami juga tetap memperhati­kan protokol kesehatan sesuai imbauan dari pemerintah,” katanya.

Machfud mengaku sering mengadakan acara blusukan secara mendadak. Baik ke kampungkam­pung padat penduduk maupun ke pasar-pasar. Dalam setiap kunjungann­ya, banyak warga yang mengeluhka­n berbagai macam masalah. Mulai layanan pendidikan, kesehatan, hingga kondisi lingkungan yang kurang layak.

Hal itu pulalah yang dikeluhkan warga Rangkah. Banyak yang mengeluhka­n saluran air yang sering mampet. Banjir menjadi persoalan yang belum terselesai­kan hingga kini. ”Kalau memang saya diberi amanah menjadi wali kota, masalah itu tentu akan kami benahi secara bertahap. Dan masih banyak lagi seperti lingkungan yang kumuh. Itu bakal menjadi PR kita nanti,” paparnya.

Machfud menyatakan, banyak hal yang diinginkan masyarakat untuk menjadikan Surabaya lebih maju. Harapan warga sangat besar. Bukan hanya yang tinggal di tengah kota. Yang di daerah pinggiran juga butuh diperhatik­an. ”Kita melihat sendiri legacy yang ditinggalk­an Bu Risma (Wali Kota Tri Rismaharin­i, Red) sudah sangat baik. Tapi, beliau tidak bisa mencalonka­n lagi karena aturan. Karena itu, kita berharap bisa melanjutka­n apa yang dikerjakan Bu Risma dalam membangun Surabaya,” jelasnya.

 ?? TIM MA FOR JAWA POS DAN PDIP FOR JAWA POS ?? SAPA WARGA: Relawan PDIP memberikan bantuan di kawasan Morokremba­ngan. Foto kanan, Machfud saat berkunjung ke daerah Rangkah dalam rangka sosialisas­i dan menyerap aspirasi warga.
TIM MA FOR JAWA POS DAN PDIP FOR JAWA POS SAPA WARGA: Relawan PDIP memberikan bantuan di kawasan Morokremba­ngan. Foto kanan, Machfud saat berkunjung ke daerah Rangkah dalam rangka sosialisas­i dan menyerap aspirasi warga.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia