Swab Sekali Negatif Dianggap Sembuh
JUMLAH pasien sembuh dari Covid-19 ternyata lebih banyak. Alasannya, pasien sembuh belum tercatat. Sebab, mereka belum dua kali uji usap (swab test). Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memprediksi tambahan pasien sembuh lebih dari 300 orang.
Plt Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin kemarin siang melangsungkan rapat bersama gugus tugas dan perwakilan seluruh rumah sakit rujukan Covid-19. Tujuannya, ada pendataan ter-update sesuai aturan yang berlaku saat ini. Sebab, terdapat perubahan regulasi. Contohnya, dulu WHO mengharuskan uji usap dua kali baru pasien boleh pulang. Sekarang berubah. Cukup sekali, pasien boleh pulang. Bahkan, pasien yang tidak bergejala bisa dipulangkan.
’’Yang tidak bergejala bisa keluar. Pasien baru yang bergejala diutamakan. Yang tidak bergejala, meski positif, akan diletakkan di ruang isolasi. Bahkan bisa isolasi mandiri,’’ ujar Cak Nur, sapaan akrabnya. Dia menyebut perubahan regulasi tersebut harus direspons dengan pendataan cepat. Jika dilakukan pendataan model lama, banyak yang sebenarnya sudah sembuh, tetapi belum terdata.
’’Sehingga angka sembuh masih sedikit,’’ katanya. Namun, pendataan tetap tidak boleh sembarangan. Selain dari data RS, pihak terkait harus melihat data di babinsa, bhabinkamtibmas, dan desa.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo drg Syaf Satriawarman menjelaskan, data angka kesembuhan di Sidoarjo masih merujuk pada aturan menteri kesehatan yang mengharuskan dua kali uji usap negatif.
Sebab, langkah itu butuh waktu lama. Sekarang ada ketentuan baru dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Bahkan, regulasi tersebut sudah dipakai di RSUD dr Soetomo dan RSUD Saiful Anwar.
Karena itu, dinkes akan mengeluarkan surat pemberitahuan ke seluruh rumah sakit rujukan dan pelayanan kesehatan di puskesmas. Isinya, pasien OTG yang sudah uji usap negatif sekali, lalu tidak ada perubahan pada fisiknya atau tidak ada gejala, boleh dinyatakan sembuh. ’’Dalam waktu dekat kami mengeluarkan angka sembuh lebih dari 300 orang,’’ kata Syaf.
Nah, pasien tersebut nanti juga dipulangkan. Sebab, saat ini masih ada sebagian yang masih di RS. Meski ternyata juga sudah ada yang kembali beraktivitas normal. Mereka baru uji usap negatif sekali dan tanpa ada gejala.
’’Mereka sudah ke pasar karena memang sudah sehat. Hanya data sembuhnya yang belum karena ketentuan mengharuskan dua kali itu,’’ jelas Syaf.
Surat kesembuhan mereka belum keluar karena menganut ketentuan lama. Nah, dinkes mulai mendata lagi. Seluruh OTG yang sudah uji usap negatif sekali akan diberi surat sehat. Puskesmas atau RS bisa mengeluarkan surat tersebut.
Dalam waktu dekat kami mengeluarkan angka sembuh lebih dari 300 orang.”
drg SYAF SATRIAWARMAN Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo