BUMN RI Merambah Pasar Global
Agar Lebih Berperan dalam Rantai Pasok
JAKARTA, Jawa Pos – Badan usaha milik negara (BUMN) mengepakkan sayap bisnisnya ke pasar internasional. Kementerian BUMN (Kemen BUMN) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membentuk tim BUMN Go Global. Misi yang diemban adalah mendukung ekspansi dan mengembangkan bisnis BUMN di luar negeri.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa peran Kemenlu sangat penting untuk mendorong diplomasi ke negara-negara mitra. Mereka harus bisa meyakinkan bahwa produk BUMN Indonesia berkualitas dan mampu bersaing di pasar dunia. ”Kami akan identifikasi bersama peluang investasi
inbound dan outbondnya,” ujarnya dalam konferensi pers virtual kemarin (17/7).
Mengenai produk, Erick menegaskan bahwa produk buatan Indonesia sudah diakui negaranegara lain. Misalnya, vaksin produksi PT BioFarma dan produk-produk pertahanan buatan PT Pindad. Dia yakin masih banyak peluang lain yang bisa dimaksimalkan penetrasi pasarnya. ”Sudah saatnya Indonesia setara, bahkan lebih besar dari negara lain,” tegas tokoh 50 tahun tersebut.
Kemen BUMN optimistis produk-produk BUMN bisa meningkatkan partisipasi Indonesia dalam rantai pasok global. Erick mengatakan, jika selama ini Indonesia menjadi target pasar negara lain, tim BUMN Go Global akan mengubahnya. Dia berharap Indonesia dapat memperbaiki ekosistem dan meningkatkan kontribusinya pada supply chain global.
Menurut Erick, BUMN Go Global
juga bisa mewujudkan akuisisi perusahaan asing. ”Ini yang kita harapkan. Dengan mengakuisisi beberapa perusahaan yang ada di luar negeri, kita akan bisa memperbaiki supply chain kita,” ucapnya.
Indonesia mempunyai dua keunggulan yang bakal mendukung rencana perbaikan ekosistem rantai pasok dalam negeri. Yakni, pasar yang besar dan sumber daya alam (SDA) yang melimpah. ”Tapi, di dua sektor lain seperti logistik dan teknologi, kita memang masih kekurangan. Nah, hal-hal ini yang kita harus perbaiki,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa kementeriannya akan mendukung penuh BUMN Go Global. Menurut dia, sejak awal pandemi Covid-19, kerja sama Kemenlu dan Kemen BUMN sangat intensif. Mulai dari kerja sama pengadaan alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD), jubah operasi, obatobatan, dan bahan baku obat hingga kerja sama pengadaan dan pengembangan vaksin.
’’Next, kita siap berkolaborasi di bidangenergi.Jadi,setelahkesehatan, kemudian energi dan kerja sama lainnya,’ katanya.