Dana Urunan untuk Bagi-Bagi Masker hingga Sembako
Persela Lamongan punya LA Mania dan Curva Boys 1967. Dua kelompok suporter itu bersatu padu turut melawan pandemi korona. Apa saja yang mereka lakukan?
menjadi salah satu wilayah zona merah persebaran virus korona. Diperlukan peran semua elemen untuk mengakhirinya. Tak mau berpangku tangan, pendukung Persela Lamongan yang tergabung dalam LA Mania dan Curva Boys 1967 cancut taliwondho ikut ambil bagian.
Mereka sepakat untuk bersamasama elemen yang lain melawan Covid-19. Ada beberapa aksi yang dilakukan. Mulai membagikan masker, hand sanitizer, sembako, hingga jamu herbal. ’’Jamu beras kencur itu lho, Mas. Itu kan baik untuk meningkatkan imun tubuh,’’ kata Saptaya Nugroho, ketua LA Mania.
Sementara itu, masker, hand sanitizer, dan jamu herbal dibagikan dalam satu paket. Total, ada 10 ribu masker yang dibagikan. Titik pembagian dipusatkan di depan Plaza Lamongan. Tempat itu dipilih karena jadi salah satu yang paling padat di Kota Soto. ’’Kami bagikan kepada pedagang. Termasuk ke tukang becak yang ngetem di sana (Plaza Lamongan),’’ tambah Nugroho.
Pembagian dilakukan sebelum Idul Fitri yang jatuh pada 24 Juni lalu. Bukan tanpa alasan proses bagi-bagi masker itu dilakukan saat bulan Ramadan.
’’Karena waktu itu persebaran virus Covid-19 memang sedang tinggitingginya,’’ tegas pria asli Lamongan tersebut. Proses pembagian dilakukan langsung oleh para suporter.
Bantuan tidak berhenti di situ saja.
Setelah Idul Fitri, bantuan lain tetap disalurkan. Kali ini adalah paket sembako. Satu paket sembako berisi beras sebanyak 5 kilogram. Total ada 200 paket sembako yang dibagikan. Kali ini titik pembagian dipusatkan di Kecamatan
Paciran, Lamongan. Saat itu, daerah di kawasan pesisir utara Lamongan tersebut memang butuh uluran tangan.
’’Daerah Paciran sedang banjir saat itu. Jadi, bersama Curva Boys 1967, kami putuskan agar bantuan sembako diberikan ke Paciran,’’ terang Nugroho. Bantuan tersebut jelas sangat membantu warga yang terdampak banjir. Apalagi, banjir datang saat pandemi sedang parah-parahnya. Beruntung, dua kelompok suporter punya nyali besar untuk tetap memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Memberikan masker, hand sanitizer, jamu, hingga sembako jelas butuh dana yang besar. Lantas, dari mana dana untuk bantuan tersebut didapatkan? Ternyata, anggota LA Mania dan Curva Boys 1967 urunan. ’’Kami buka rekening. Jadi, anggota LA Mania dan Curva Boys 1967 memberikan donasi melalui rekening itu. Istilahnya satu pintu,’’ terang Nugroho. Dari donasi itulah modal untuk bantuan berasal.
Hebatnya, donasi tak hanya datang dari suporter yang ada di Lamongan. Pendukung Persela yang ada di daerah lain tak mau ketinggalan ikut membantu. ’’Ada LA Mania dari Kalimantan, Jogja, sampai Jakarta juga ikut mengirim dana untuk bantuan,’’ tambahnya.
Karena itulah, bantuan yang diberikan bisa maksimal. Bahkan, 10 ribu masker yang dibagikan juga dibuat langsung oleh salah satu pengurus Korwil LA Mania.
Selama belum ada sepak bola, suporter Persela siap aktif melawan korona. Nugroho berharap apa yang dilakukan LA Mania dan Curva Boys 1967 bisa membuat warga sadar diri. ’’Agar selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Sehingga virus ini (Covid-19) bisa segera pergi,’’ tegas Nugroho. Dia berharap ke depan Lamongan bisa kembali menjadi zona hijau.