Jawa Pos

Markah Berjarak di Setiap

Jalani Rapid Test, Belasan PNS Pemkab Reaktif

-

GRESIK, Jawa Pos - Banyak pihak terus bergerak untuk dapat menekan persebaran Covid-19. Selain gencar melakukan sosialisas­i dan penegakan aturan, cara-cara lain terus diupayakan. Maklum, data kasus positif virus korona terus merangkak naik. Terutama di beberapa wilayah kota seperti Kecamatan Kebomas, Manyar, dan Gresik.

Data dari tim gugus tugas Covid-19, hingga Kamis malam (16/7) data positif di Gresik sudah mencapai 1.322 kasus. Ada kenaikan 16 kasus dari sehari sebelumnya. Dari jumlah itu, total yang sembuh 309 orang dan yang meninggal 113 orang. Kasus pasien dalam pengawasan (PDP) dari hari ke hari juga bertambah. Saat ini masih ada ”simpanan” 783 kasus PDP.

Kemarin (17/7) sebagai bagian dari upaya menekan persebaran virus korona, petugas menerapkan markah physical distancing di traffic light setiap perempatan atau perlimaan. Pengendara motor yang sedang berhenti karena lampu merah melihat tanda yang menyerupai markah start di sirkuit balap motor itu.

Tanda bercat putih di jalan beraspal itulah markah physical distancing. Markah itu dibuat tim gabungan TNI, Polri, dan Dinas Perhubunga­n (Dishub) Gresik. Rambu baru tersebut terdapat di sejumlah titik. Antara lain, simpang empat Gedung Nasional Indonesia (GNI), simpang empat Sidomoro, dan simpang lima Kebomas.

Karena markah itu masih baru, masih banyak pengendara yang belum tahu. Karena itu, petugas gabungan memberikan sosialisas­i kepada pengendara motor agar tetap menjaga jarak saat berhenti di lampu merah. ”Kebijakan ini bagian dari implementa­si Perbup Nomor 22 Tahun 2020,” kata Kepala Dishub Gresik Nanang Setiawan.

Sementara itu, puluhan pejabat di lingkungan Pemkab Gresik kembali mengikuti rapid test masal kemarin (17/7). Kebijakan itu menyusul salah seorang pejabat eselon II pemkab yang terkonfirm­asi positif Covid-19. Rapid test tersebut dilaksanak­an di tiga lokasi. Yakni, lingkungan bagian humas, bagian umum, serta badan pendapatan pengelolaa­n keuangan dan aset daerah (BPPKAD).

Hasilnya? Ternyata, belasan pegawai dinyatakan reaktif. Karena itu, mereka harus beristirah­at dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. ”Dari rapid test di BPPKAD, ada enam yang reaktif. Di bagian humas, satu reaktif. Lalu, di bagian umum, enam orang reaktif,” ujar Kabaghumas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi.

Di bagian humas, ada 22 orang yang menjalani rapid test. Hanya satu orang yang reaktif. Yang bersangkut­an sudah berusia di atas 50 tahun. ”Satu orang yang reaktif itu sudah tiga hari tidak masuk, izin sakit. Nah, beliau rapid test di RSUD Ibnu Sina. Hasilnya reaktif. Lalu, hari ini (kemarin, Red) seluruh pegawai bagian humas giliran menjalani rapid test,” ungkapnya.

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POST ??
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POST
 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POST ?? HINDARI BERIMPITAN: Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Dishub Gresik melaksanak­an sosialisas­i kepada para pengendara motor untuk tetap menjaga jarak saat berhenti di traffic light.
Foto kanan, petugas medis melakukan rapid test kepada pegawai Pemkab Gresik kemarin.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POST HINDARI BERIMPITAN: Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Dishub Gresik melaksanak­an sosialisas­i kepada para pengendara motor untuk tetap menjaga jarak saat berhenti di traffic light. Foto kanan, petugas medis melakukan rapid test kepada pegawai Pemkab Gresik kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia