Jawa Pos

Kalianak Masih Jadi Jalur Tengkorak

Tewaskan Empat Pengendara Selama Januari‒Juni

-

SURABAYA, Jawa Pos ‒ Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melewati jalur utara Surabaya. Terutama Jalan Kalianak. Sebab, masih banyak pengendara yang mengalami kecelakaan lalu lintas di akses penghubung Surabaya‒ Gresik tersebut.

Polisi menegaskan bahwa Jalan Kalianak masih menjadi black spot atau jalur tengkorak di Surabaya. Selama Januari‒Juni 2020, tercatat ada enam kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua dan empat di jalan tersebut. Sebanyak empat pengendara meninggal akibat tabrakan.

Kanitlaka Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ipda Dodik Eko Susanto menjelaska­n bahwa petugas sudah mengevalua­si seluruh kecelakaan di Jalan Kalianak. Seluruhnya disebabkan human error. ’’Ada pelanggara­n sebelum pengendara terjatuh,’’ ujarnya.

Perwira dengan satu balok di pundak itu menambahka­n bahwa pelanggara­n yang paling banyak dilakukan terkait dengan kecepatan. Banyak pengguna jalan yang melintas dengan kecepatan di atas 100 km/jam. Padahal, volume kendaraan di Jalan Kalianak cukup tinggi. Truk-truk besar wira-wiri setiap hari.

Dari segi waktu, ungkap Dodik, kecelakaan banyak terjadi saat malam. Sebagian korbannya adalah pekerja swasta. ’’Untuk sementara, tidak ada yang berstatus pelajar. Rata-rata korban sudah bekerja,’’ ucapnya.

Berdasar informasi, sebenarnya kecelakaan tidak hanya sering terjadi di Kalianak. Sejumlah jalan di kawasan utara lainnya juga membahayak­an karena ramai. Selain Margomulyo, tabrakan sering terjadi di Jalan Greges dan Tambak Langon.

Itu dicatat jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Selama 2019, ada 96 kecelakaan di wilayah Surabaya Utara. Sebanyak 31 orang meninggal. Sebanyak 96 orang mengalami luka parah.

Lurah Tambak Sarioso Sholeh Moedzakir menuturkan bahwa pemicu kecelakaan di wilayahnya bukan hanya pelanggara­n. Ada pengendara yang menabrak truk karena mengantuk. ’’Nah, dari kelurahan, ada tim yang siaga untuk mengantisi­pasi insiden saat malam,’’ ungkapnya.

Dodik menegaskan bahwa upaya pencegahan kecelakaan terus dilakukan. Bukan hanya penilangan, polisi juga mendekati para pelajar. Ada road show ke sekolah-sekolah.

Selain itu, petugas mendatangi perusahaan di Surabaya Utara. Para pekerja di sektor industri diimbau menaati aturan saat di jalan. ’’Kondisi fisik jalan tak masalah. Kami selalu berkoordin­asi dengan pemerintah mengenai lampu dan kerusakan jalan,’’ katanya.

 ?? GRAFIS: ADIT/JAWA POS ??
GRAFIS: ADIT/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia