Anak Main Layangan di Jalan, Ortu Dipanggil ke Kecamatan
SURABAYA, Jawa Pos – Gandrung layang-layang melanda sebagian anak di Kota Surabaya. Di Surabaya Utara, sebagian anak-anak nekat bermain di jalan raya. Mereka tak mempunyai tempat karena hampir seluruh wilayah dipadati perumahan.
Aksi bermain layang-layang itu terpantau di Jalan Pegirian kemarin (17/7). Sejumlah anak menerbangkan mainan dari kertas di jalan. Keberadaan mereka menghambat arus lalu lintas yang mengarah ke Jalan Kembang Jepun.
Kelakuan anak-anak yang bermain di jalan sempat viral di medsos. Hal itu membuat pemerintah gerah. Mereka sempat turun ke lokasi untuk membubarkan anak-anak. Kasi Trantib Kecamatan Burhanudin menjelaskan bahwa petugas berusaha bertindak tegas. Aksi bermain di jalan membahayakan. ’’Bukan saja anaknya. Orang tuanya juga ditegur,’’ ungkapnya.
Pria asal Madura itu mengungkapkan bahwa orang tua anak-anak yang bermain layangan tersebut telah dipanggil ke kecamatan. ’’Jumlahnya tak bisa disebutkan. Yang jelas, kami sudah mengingatkan mereka untuk menjaga anak-anaknya,’’ tuturnya.
Dia mengatakan, aksi bermain layanglayang di jalan bukan sekali terjadi. Itu hampir berlangsung setiap hari. Anakanak cenderung kucing-kucingan dan menunggu petugas lengah. Meski begitu, Burhanudin menyebutkan bahwa anakanak sebenarnya tak bisa disalahkan sepenuhnya. Hampir tidak ada tempat bermain yang memadai.
Di wilayah Semampir, sebelumnya ada area makam yang biasa dipakai untuk menerbangkan layang-layang. Namun, sekarang area itu tak bisa digunakan karena sudah dipenuhi pohon. ’’Persoalan layang-layang sebenarnya sepele. Namun, jika dibiarkan, akan mengganggu ketenteraman dan membahayakan nyawa orang,’’ katanya. Dia menuturkan bahwa kecamatan sudah berkomunikasi dengan pengurus RT/RW. Mereka akan ikut menegur anak-anak yang bermain di jalan raya.