Jawa Pos

Bawa Suasana Sekolah meski Belajar di Rumah

-

SURABAYA, Jawa Pos – Sejak Maret Raisa Kamania Magani, 5, tidak lagi berangkat ke sekolah dengan menenteng bekal makanan. Bocah yang baru saja naik ke kelas TK B di TK Hang Tuah 1 itu belajar di rumah sejak pandemi merebak. Hampir setiap pagi dia duduk di ruang tamu rumahnya di kawasan Jalan Hayam Wuruk dengan menatap laptop. Bertemu dengan guru dan teman-temannya secara virtual lewat Zoom.

Meski sudah berbulan-bulan belajar di rumah, nuansa sekolah tetap diciptakan. Mama Raisa, Linda Mayaratih, berusaha membuat belajar online itu seperti belajar di sekolah. Dengan begitu, anak tetap merasa punya tanggung jawab dan disiplin diri.

’’Untungnya di-support pihak sekolah. Mereka membuat ketentuan kalau setiap belajar online di Zoom itu harus pakai seragam. Tiap hari seragamnya beda,’’ tuturnya.

Linda juga membiasaka­n Raisa untuk duduk anteng dengan sikap tertib. Yakni, kedua tangan bersendeka­p di atas meja. Persis seperti sikap tertib yang selalu diajarkan di kelas. Hal itu terlihat selama Raisa mengikuti belajar daring. Dia menyimak guru dan mendengark­an teman-temannya yang bergantian menyanyi dengan sikap tertib yang tenang.

’’Membawa suasana belajar di kelas itu harus diciptakan. Supaya Raisa tetap bisa belajar dengan fokus. Kalau waktunya guru bertanya, misalnya, siapa yang bisa berhitung 1‒10, ya harus tunjuk tangan seperti di kelas,’’ tambahnya.

Setelah belajar online, Linda tidak langsung mengajak Raisa mengerjaka­n tugas-tugas sekolah. ’’Kalau dia mau main dulu, saya biarkan. Nanti dipaksa nggarap tugas malah nggak mood dan hasilnya jelek,’’ paparnya.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? AGAR FOKUS: Linda Mayaratih mendamping­i putrinya, Raisa Kamania, saat belajar daring dari rumah.
DIPTA WAHYU/JAWA POS AGAR FOKUS: Linda Mayaratih mendamping­i putrinya, Raisa Kamania, saat belajar daring dari rumah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia