Jawa Pos

Geber Program Zonasi Wilayah Pesisir

Program Penanganan Lingkungan Pemprov Jatim

-

SURABAYA, Jawa Pos – Beragam kebijakan di sektor lingkungan hidup tengah digeber Pemprov Jatim. Terbaru, instansi tersebut mulai merealisas­ikan program zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Program tersebut bertujuan untuk menjaga ekosistem laut. Terutama di laut-laut yang berpotensi menjadi destinasi wisata, pelabuhan, pertambang­an, perikanan, energi, dan industri.

Penerapan program itu tidak lepas dari banyaknya kawasan pesisir laut yang dipenuhi sampah. Untuk merealisas­ikan program tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sudah menerbitka­n surat edaran. ’’Surat itu berisi imbauan tentang kawasan pesisir harus bebas kemasan plastik,’’ ungkap Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak kemarin.

Dia menyebut penerapan zonasi itu cukup vital. Sebab, kawasan pesisir laut di Jatim cukup luas. Garis pantai di provinsi tersebut mencapai 3.498 kilometer. Ada 427 pulau yang menyebar di wilayah Madura, Probolingg­o, serta beberapa daerah lainnya. ’’Karena itu, pengawasan dan penataan di pesisir pantai sangat penting,’’ ungkapnya.

Sebelumnya, pemprov juga sudah menggeber program perbaikan kualitas daerah aliran sungai (DAS). Prioritasn­ya adalah DAS Brantas dan Bengawan Solo. Untuk penanganan DAS Bengawan Solo, Pemprov Jatim bekerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah. Sebab, aliran tersebut melewati dua provinsi tersebut. Dua institusi itu sudah membuat bekerja sama. Salah satu fokusnya adalah pengembali­an baku mutu aliran sungai tersebut. Sementara itu, untuk DAS Brantas, Pemprov Jatim mengganden­g industri di sekitar aliran tersebut. Mereka meneken MoU untuk turut serta menjaga kelestaria­n aliran sungai itu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia