Jawa Pos

Senang Lihat Kejutan Junior

-

JAKARTA, Jawa Pos – PBSI Home Tournament sektor ganda putri sepanjang tengah pekan lalu (15‒17/7) menyajikan hasil yang menarik. Juaranya adalah Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang sama-sama berusia 19 tahun. Namun, selain pasangan peringkat ke32 dunia itu, masih banyak penampilan pemain junior yang mengejutka­n sekaligus menggembir­akan.

Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti mengatakan, hasil yang dicatatkan anakanak muda itu melebihi target. ’’Mereka tampil cukup baik. Bahkan ada yang bisa sampai semifinal. Ini merupakan suatu hal yang bagus untuk masa depan ganda putri,’’ papar peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu kemarin.

Yang dimaksud Susy adalah pasangan Jesita Putri Miantoro/Lanny Tria Mayasari. Pasangan yang belum memiliki peringkat BWF itu menembus empat besar. Di perempat final, mereka mengalahka­n Nita Violina Marwah/Putri Syaikah, unggulan kedua sekaligus perempat finalis Kejuaraan Dunia Junior 2019.

Susy mengakui bahwa pemain putri memang tidak terlalu memiliki bibit muda yang banyak. Namun, dia optimistis bisa menemukann­ya. Selain Fadia/Ribka yang sudah dipastikan naik kelas menjadi ganda kedua di bawah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dia menemukan banyak calon bintang di Home Tournament lalu.

Bukan hanya Jesita/Lanny. Febby Valencia Dwijayanti yang mendamping­i

Greysia juga tampil sangat bagus. Meski secara keseluruha­n tetap ada ruang untuk terus meningkatk­an kemampuan mereka.

’’Dari evaluasi, memang masih perlu peningkata­n lagi. Misalnya, kesabaran, ketahanan, dan akurasi pukulan. Tiap pemain punya karakteris­tik masingmasi­ng,’’ papar Susy. ’’Kami perlu juga membuat agar mereka bisa konsisten ke depan,’’ tambahnya.

Sementara itu, bagi Fadia/Ribka, hasil di Home Tournament membawa dampak tersendiri. Mereka makin percaya diri untuk meneruskan tongkat estafet ganda putri pelatnas. Mereka sudah diberi kesempatan turun dalam turnamen level atas, SEA Games 2019, hingga Kejuaraan Asia 2020. ’’Kami nggak mau menyia-nyiakan kesempatan. Smeoga nanti bisa masuk tim Piala Uber juga karena kami ingin sekali menjadi bagian dari tim tersebut,’’ ungkap Fadia.

Ambisi tersebut menjadi pemicu mereka untuk bisa terus berbenah setiap hari. ’’Koh Didi (pelatih ganda putri Eng Hian, Red) bilang sekarang kami harus mulai melihat pemainpema­in dunia. Hal ini agar kami terus terpacu. Harus ada kemauan untuk mengejar terus,’’ papar pemain kelahiran Bogor tersebut.

Hal senada diungkapka­n Ribka. Tahun ini mereka memiliki target khusus sebenarnya. Yakni, menembus 15 besar dunia. ’’Sebetulnya ingin mengejar target itu dulu. Tetapi, sepertinya belum bisa karena ada pandemi. Semua (pertanding­an) ditunda,’’ tambah Ribka.

 ?? PP PBSI FOR JAWA POS ?? KEJUTAN: Jesita Putri Miantoro/Lanny Tria Mayasari dalam perebutan tempat ketiga PBSI Home Tournament di Cipayung, Jakarta, Jumat lalu (17/7).
PP PBSI FOR JAWA POS KEJUTAN: Jesita Putri Miantoro/Lanny Tria Mayasari dalam perebutan tempat ketiga PBSI Home Tournament di Cipayung, Jakarta, Jumat lalu (17/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia