Jawa Pos

Belajar dan Bermain Melalui Dongeng

-

SURABAYA, Jawa Pos – Menyambut peringatan Hari Anak Nasional, banyak kegiatan yang digelar untuk anak-anak. Kemarin (18/7), misalnya, Taman Baca Kabocan di Kelurahan Pucang Sewu mendatangk­an pendongeng untuk anak-anak. Tiga pilar Kelurahan Pucang Sewu pun turut hadir dengan mengajak anakanak bermain permainan tradisiona­l.

Keceriaan tampak saat anak-anak di RW 5, Kelurahan Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, mendengark­an dongeng. Kemarin pendongeng dari Surabaya, Kak Harris, dan bonekanya,

Ayis, datang untuk menghibur anak-anak. Belajar melalui dongeng dianggap mudah ditangkap anak-anak.

Dongeng yang dihadirkan pun tidak jauh dari peringatan Hari Anak Nasional. Misalnya, sikap yang harus ditunjukka­n kepada orang tua. Lalu, tidak lupa soal protokol kesehatan yang harus ditaati selama masa pandemi Covid-19 ini.

Pendiri Taman Baca Kabocan Inggit Wulan menyatakan, dirinya memang ingin menjelang peringatan Hari Anak Nasional ini menjadi momen anak-anak untuk berbahagia. Mereka bisa bermain dan menikmati masa tumbuh kembang. ’’Peringatan ini memang kami adakan lebih cepat. Seharusnya bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Karena itu, kami buat hiburan bagi mereka. Tentu yang tetap mengandung nilai edukasi,’’ katanya.

Dia menuturkan, kegiatan tersebut memang dilakukan untuk menyambut Hari Anak Nasional. Karena peringatan­nya jatuh pada 23 Juli nanti saat sekolah aktif, Taman Baca Kabocan memilih memajukan jadwal sekaligus saat akhir pekan

Dalam kegiatan itu, anak-anak tidak hanya diajak untuk mendengark­an dongeng, tetapi juga berinterak­si. Misalnya, saat tanya jawab, mereka dilatih untuk lebih percaya diri mengutarak­an pendapat.

Ada juga permainan tradisiona­l yang diberikan kepada anakanak. Khusus untuk sesi itu, pemandunya anggota kepolisian dan TNI. Bhabinkamt­ibmas dan babinsa sama-sama turun untuk memandu mereka bermain.

Bhabinkamt­ibmas Kelurahan Pucang Sewu Susilo Kiswantoro mengatakan, melalui permainan tradisiona­l itu, pihaknya ingin lebih mendekatka­n diri kepada anak-anak. Polisi dan tentara juga bersahabat dengan mereka.

’’Di sisi lain, permainan tradisiona­l juga alternatif untuk mengurangi intensitas anak-anak bermain HP. Jangan sampai saat sekolah daring mereka pegang HP, lalu setelah itu masih bermain HP terus,’’ ujar Susilo.

Lurah Pucang Sewu Kenny Pieter Tupamahu menyatakan, banyak diantara mere kayang sulit memenuhi kuota internet untuk belajar.

Untuk meringanka­n beban mereka, lanjut Ke n n y, Kelurahan P u cang Sewu akan menyediaka­n wifi gratis. ’Di Kelurahan ada jaringan intern e t dan wifi yang bisa dimanfaatk­an anakanak,’ ujarnya.(gal/c19/ady)

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? SOSIALISAS­I PROTOKOL: Aksi Kak Harris menyampaik­an dongeng kepada anak-anak di Jalan Kalibokor kemarin (18/7).
ROBERTUS RISKY/JAWA POS SOSIALISAS­I PROTOKOL: Aksi Kak Harris menyampaik­an dongeng kepada anak-anak di Jalan Kalibokor kemarin (18/7).
 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? TAMBAH PENGETAHUA­N: Tentara dan polisi turut mendamping­i anak-anak bermain permainan tradisiona­l.
ROBERTUS RISKY/JAWA POS TAMBAH PENGETAHUA­N: Tentara dan polisi turut mendamping­i anak-anak bermain permainan tradisiona­l.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia