Ingatkan Masyarakat untuk Pakai Masker
Dari Pekerja Kasar sampai Sopir Angkot
SURABAYA, Jawa Pos - Aturan pemakaian masker saat beraktivitas di luar rumah belum dicabut. Seluruh jajaran petugas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menggelar operasi masker secara masif hingga kemarin.
Salah satunya, di kawasan Tanjungsari, Sukomanunggal. Tak sedikit warga yang berlarian begitu tahu petugas satpol pp dari Kecamatan Sukomanunggal turun dari mobil operasional. “Ayo, mana maskermu?” tanya Camat Sukomanunggal La Koli.
La Koli menghampiri beberapa warga yang terlihat cangkruk di warkop tanpa mengenakan masker. Bukan hanya warkop, pria kelahiran Papua itu juga menghampiri pekerja kasar di sekitar Jalan Tanjungsari. Dia mengingatkan tentang protokol kesehatan.
Setelah menyusuri sejauh 300 meter, La Koli menghentikan beberapa pengendara motor dan sopir angkot yang tidak menggunakan masker. Salah satunya, Roni. Warga Tandes itu akan pergi ke Demak.
Roni lantas menghentikan kendaraannya. Dia mengaku tak memiliki masker. Karena itu, dia tidak menggunakan masker. ”Boleh saya minta masker, Pak?” tanya Roni kepada La Koli. Dia lantas mendapatkan masker medis berwarna biru dari La Koli.
Selain pengendara motor, beberapa penarik becak tampak masih bandel tak mengenakan masker. Sama halnya dengan penarik becak, Siti, penumpang becak, pun tidak menggunakan masker. “Masker ibu mana?” tanya Lurah Sukomanunggal Yayuk.
Siti hanya tersenyum malu. Dia menyatakan, dirinya menutup mulutnya dengan selendang bayinya. ”Saya pakai ini saja, Bu,” ucapnya. Sebelum pergi, Siti mendapat omelan dan masker medis dari lurah Sukomanunggal.