Gagalkan Penyelundupan 3.915 Benih Lobster
Di Dalam Koper, Hendak Dibawa ke Batam
SURABAYA, Jawa Pos ‒ Hati Syachon Anwar cemas. Perasaannya campur aduk. Apalagi saat kopernya melewati pemeriksaan mesin X-ray. Gerak-geriknya mulai mencurigakan. Terlebih ketika kopernya dibuka petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Juanda. Warga Probolinggo itu tidak berkutik. Dia pun berlari menyelamatkan diri. Sayang, usahanya itu berhasil digagalkan petugas.
Syachon lari keluar bandara itu ketika kopernya dibuka petugas. Dia tidak bisa mengelak. Ternyata, di dalam kopernya terdapat ribuan benih lobster. ’’Tim Aviation Security (Avsec) mendapati citra X-ray yang mencurigakan,’’ kata General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Heru Prasetyo.
Aksi nekat itu terjadi Rabu (15/7). Tepatnya pukul 04.45 di area SCP 1. Saat itu tersangka mengelabui petugas dengan memasukkan benih lobster ke dalam koper. Nah, jika barang itu lolos dari pemeriksaan X-ray, kurir dan pemiliknya akan bertemu di area check-in.
Untungnya, rencana itu digagalkan petugas Avsec dan satgaspam TNI-AL. Heru menjelaskan, total ada 3.915 ekor bibit lobster. Semua berjenis lobster pasir dan mutiara. Ribuan bibit tersebut dimasukkan ke 32 plastik. Kemudian dijadikan satu dalam sebuah koper hitam.
Rencananya, ribuan bibit itu dibawa Syachon ke Batam dengan menggunakan pesawat. Heru mengatakan, tersangka sudah mencurigakan dari awal. Puncaknya ketika dia kabur dari pemeriksaan. Beruntung, tim pengamanan bandara langsung melakukan pengejaran dan menangkap tersangka yang akan keluar melalui toll gate parkir terminal 1 (T1). Setelah diamankan, petugas melakukan pengembangan. ’’Didapatkan dua tersangka lainnya. Mereka juga memiliki peranan masing-masing,’’ lanjutnya.
Mengenai penggagalan penyelundupan itu, Heru menambahkan bahwa pihaknya mengapresiasi tim pengamanan bandara. Ke depan ada peningkatan pengawasan lalu lintas ikan dan hasil perikanan. Tentu dengan menggandeng stakeholder terkait. Misalnya, Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Karantina Surabaya 1 serta TNI-AL. Harapannya, kasus penyelundupan tidak ada lagi.
Pada Januari tahun lalu, tim pengamanan Bandara Juanda berhasil menggagalkan penyelundupan 3.656 ekor bibit lobster yang akan dibawa ke Singapura. Nilainya mencapai Rp 600 juta. Tidak sampai di situ. Juni tahun lalu tim gabungan juga menggagalkan penyelundupan 113.300 benih lobster yang diperkirakan senilai Rp 17,3 miliar.