Gelar Imunisasi setelah Tiga Bulan Vakum
SURABAYA, Jawa Pos – Puskesmas kembali melaksanakan imunisasi langsung ke perkampungan. Misalnya yang terlihat kemarin (18/7). Puluhan balita menjalani imunisasi di Balai RT 14, RW 12, Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, sesuai dengan kebutuhan di usia mereka. Tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Mojo yang bertugas kemarin menggunakan baju hazmat lengkap.
Selain itu, protokol kesehatan yang ketat diterapkan. ”Mereka wajib cuci tangan dulu sebelum masuk ruangan,” ujar Ketua PKK RW 12 Susiana. Pembatasan sosial juga dilakukan di dalam ruangan. Tidak boleh terlalu banyak orang. Orang tua dan anak yang antre harus jaga jarak.
Susiana mengatakan, layanan imunisasi tersebut merupakan yang pertama sejak April lalu. Kegiatan imunisasi memang sempat dihentikan karena pandemi Covid-19. ”Seharusnya Mei lalu sudah jalan lagi, tetapi kondisi di Mojo belum kondusif, jadi diundur lagi,” ujarnya.
Imunisasi pun disambut antusias oleh orang tua yang memiliki balita. Sebab, jaminan kesehatan untuk anak bisa terpenuhi. ”Kalau tidak ikut imunisasi, bisa terkena penyakit lain malah,” katanya.
Nakes Puskesmas Mojo Mahartini mengatakan, imunisasi merupakan langkah yang harus dipatuhi warga. Sebab, imunisasi berfungsi mencegah anak-anak terpapar penyakit. ”Seperti polio, difteri, TBC, dan hepatitis,” tutur dia.
Tini menjelaskan, dalam pelayanan itu warga yang hendak ikut imunisasi didata dulu. Jika jumlahnya banyak, baru bisa dilakukan layanan jemput bola di tempat. Istilahnya, imunisasi itu dilakukan secara kolektif.
Kemudian, petugas pun wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Mulai baju hazmat, face shield, hingga sarung tangan. ”Satu sama lain tidak boleh dekat-dekat. Minimal jaraknya 1 meter,” ujarnya.