Urban Farming di Kampung Tangguh
SURABAYA, Jawa Pos - Lahan sekecil apa pun bisa disulap menjadi produktif. Hal itu yang mendasari warga RW V Jalan Tambak Dalam Utama, Asemrowo, memanfaatkan lahan untuk ketahanan pangan.
Terdapat 100 bibit yang ditanam di lokasi itu. Terdiri atas tujuh jenis tanaman. Antara lain, bibit sayuran sawi dan kangkung. Juga ada bibit singkong, cabai, terong, tomat, dan rosela. Camat Asemrowo Bambang Udi Utoro mengatakan, kegiatan tersebut diinisiasi dan diprakarsai pengurus Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo dari RW V Kelurahan Asemrowo. Kegiatan tersebut juga didukung dan melibatkan unsur Polsek Asemrowo dan Koramil Tandes.
”Ini tindak lanjut kami semua. Kan bulan lalu sudah dibersihkan, ini implementasinya, kami tanami sayuran dan segala macamnya,” tuturnya kemarin (18/7). Bambang melanjutkan, kegiatan itu juga memanfaatkan lahan yang kosong dan penuh dengan barang tidak terpakai. Dengan begitu, lahan tersebut beralih fungsi menjadi kawasan yang memiliki manfaat bagi masyarakat Tambak Dalam Utama.
Bambang menambahkan, kawasan yang sudah ditanami sayuran tersebut nanti juga dimanfaatkan oleh pengurus kampung tangguh dan RW V untuk kebutuhan lain. ”Konteksnya kan urban farming, berkebun memanfaatkan lahan seadanya. Pasti ada nilai ekonomisnya. Jadi, hasilnya nanti bisa diolah sesuai dengan kebutuhan,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Asemrowo AKP Hari Kurniawan mengatakan, masyarakat melukis tembok dengan menyertakan pesan-pesan moral. ”Perubahannya drastis. Sebelumnya tidak seperti ini. Harapannya, dapat mendukung situasi kamtibmas,” katanya.