Data Pemilih Pilkada, Cak Nur Dicoklit Pertama
SIDOARJO, Jawa Pos – Berapa jumlah pemilih pasti dalam pilkada serentak Desember mendatang? Yang terdata sementara ini adalah 1.556.772 jiwa. Namun, jumlah itu belum pasti. KPU Sidoarjo memulai pencocokan dan penelitian (coklit) kemarin (18/7). Satu per satu pemilih didatangi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo mengerahkan 3.528 petugas panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP). Gerakan Coklit Serentak (GCS) berlangsung. Bersama tim panitia pemungutan suara (PPS), panitia pemilihan kecamatan (PPK), dan KPU, petugas coklit mendatangi enam tokoh masyarakat di tempat tinggal masing-masing kemarin. Salah satunya, rumah Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin atau Cak Nur.
Pada pukul 09.30, rombongan petugas mendatangi rumah pribadi Cak Nur di Desa Janti, Waru. Mereka memverifikasi data seluruh anggota keluarganya. ’’Dicocokkan sesuai dengan kartu keluarga (KK) dan KTP,’’ terang Ketua KPU Sidoarjo Mukhamad Iskak.
Setelah data pemilih dipastikan benar, petugas menyatakan bahwa pemilik hak pilih di keluarga Cak Nur memenuhi syarat. Ada enam nama pemilih. ’’Tanda bukti coklitnya kami tempel di depan rumah. Ditandatangani PPDP dan kepala keluarga penghuni rumah,’’ jelasnya.
Iskak menjelaskan, coklit akan berlangsung hingga 31 Agustus. Setiap PPDP telah dibekali alat pelindung diri (APD). Saat terjun ke lapangan, mereka wajib memakai masker, pelindung wajah, dan sarung tangan. ’’Sehingga aman sesuai dengan protokol kesehatan,’’ katanya.
KPU bakal mengecek semua nama yang tercatat dalam angka 1.556.772 jiwa. Riilnya seperti apa. Alamat tetap atau sudah pindah. Pemilih yang diketahui meninggal tentu akan dicoret. Mungkin ada data pemilih baru. Misalnya, belum terdata karena baru berumur 18 tahun.
Menurut Cak Nur, kerja KPU sudah berjalan sesuai dengan jadwal. Dia berharap pilkada tahun ini berjalan lancar. ’’Kerja cepat dan terukur,’’ tuturnya.